Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari
Grid.ID - Pertengahan Ramadan 2022, banyak tradisi buka puasa dan sahur yang dilakukan oleh masyarakat.
Meski begitu, tak sedikit kebiasaan sahur dan buka puasa Ramadan 2022 yang tidak baik dan sehat untuk tubuh.
Bahkan dokter Reisa Broto Asmoro sempat mengungkap alasan kebiasaan lewatkan sahur saat puasa Ramadan 2022 justru punya dampak berbahaya, apa itu?
Baru pertengahan bulan suci Ramadan, hiruk pikuk aktivitas masyarakat pun tetap terjaga.
Namun seiring berjalannya waktu, kebiasaan yang awalnya berdampak bagus malah justru berubah.
Salah satu yang sering dilakukan adalah tidak sahur sebelum melakukan puasa dengan alasan atau kondisi beragam.
Meski terkesan sederhana, ternyata melewatkan sahur sebelum puasa memiliki banyak dampak negatif.
Dampak tersebut pun dapat memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Karena itu, berikut penjelasan dokter Reisa Broto Asmoro lewat Instagram @reisabrotoasmoro pada Jumat (15/4/2022).
Reisa terlihat memajang sebuah video reelas yang berisi pengetahuan unik seputas puasa.
Ia menunjukkan bahwa melewatkan atau memilih tidak sahur biasanya dilakukan oleh orang yang tidak bisa bangun pagi.
Karena inilah tidak sedikit orang yang memilih melewatkan sarapan.
Namun siapa sangka jika Reisa mengungkap alasan pentingnya sahur sebeum puasa.
Inilah alasan kamu tidak boleh melewatkan sahur saat puasa
Berikut penjelasannya ya lovely people:
1. Mengalami Dehidrasi
Kebiasaan melewatkan sahur bisa membuat seseorang rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
Pasalnya, tubuh manusia lebih sulit bertahan tanpa air daripada makanan sehingga akan berdampak buruk ke tubuh.
2. Mudah Lelah
Puasa yang tidak diawali dengan makan sahur bisa membuat seseorang lebih mudah merasa lelah karena kehabisan energi.
Kondisi ini pun biasanya akan diiringi dengan rasa pusing, sulit konsentrasi, lemas, dan tidak bergairah.
3. Mood Swing
Selain menyebabkan gejala seperti pusing, kebiasaan melewatkan sahur juga bisa membuat seseorang jadi lebih sensitif dan mengalami perubahan mood.
Hal ini karena saat tubuh kekurangan asupan nutrisi, kadar gula darah pun ikut menurun.
4. Produktivitas Menurun
Saat tubuh tidak menerima asupan nutrisi yang seimbang sebelum menjalankan puasa, penurunan daya tahan tubuh menjadi sangat mungkin terjadi.
Hal ini bisa menurunkan produktivitas dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
(*)