Grid.ID - Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini untuk memaknai perjuangan pahlawan nasional Raden Ajeng (RA) Kartini yang lahir pada 21 April 1879. Kartini merupakan sosok pejuang emansipasi perempuan yang hidup di era pra-kemerdekaan.
Melalui perjuangannya, kaum perempuan Indonesia kini berhasil memperoleh kesetaraan dengan kaum laki-laki di berbagai bidang. Antara lain kesetaraan untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya serta kesempatan untuk bekerja dan berkarya.
Di Pada era modern serba digital saat ini, perjuangan perempuan tak juga redup. Demi meningkatkan taraf hidup dan keluarganya, tak sedikit perempuan yang mengandalkan kekuatan fisik dan kemampuan memanfaatkan teknologi digital untuk mencari nafkah.
Misalnya, dengan menjadi pengantar makanan dan pengantar paket. Tidak ada rasa malu maupun gengsi. Kisah Kartini pada era digitalisasi ini justru menginspirasi, seperti yang dilakukan oleh Nuzula Sylvia.
Nuzula Sylvia merupakan lady driver Shopee Food yang berhasil mengubah kondisi ekonomi keluarga menjadi lebih baik. Selain untuk makan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, Nuzula kini mampu membayar sewa rumah hingga mencicil motor baru.
Baca Juga: ShopeePay Dukung UMKM Lokal dengan Pembayaran Digital, Kini Semakin Banyak Merchant yang Bergabung
Perempuan kelahiran 1987 itu sebelumnya bekerja sebagai pegawai toko elektronik. Namun, kondisi tubuh yang terus menurun pasca terinfeksi Covid-19 membuatnya tidak bisa lagi bekerja dengan jam yang terlalu panjang. Akhirnya,ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Kehilangan pekerjaan membuat kondisi ekonomi keluarga Nuzula semakin terpuruk. Pendapatan sang suami dari hasil berdagang baju kaki lima di Glodok, Jakarta Barat, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.
Nuzula sempat bekerja membuka jasa cuci dan setrika pakaian, tetapi usaha ini belum mampu mendongkrak ekonomi keluarga. Tak ingin menyerah, akhirnya ia banting setir dengan menjadi driver ojek online (ojol). Atas dukungan suaminya, perempuan berusia 35 tahun ini mulai ‘mengaspal’ sejak pertengahan 2021.
“Alhamdulillah, saya sekarang sudah punya motor sendiri, walaupun masih nyicil. Saya sama suami dan anak juga tinggal sendiri. Kalau dulu kan masih tinggal sama mertua, desak-desakan,” kata Nuzula Sylvia dalam keterangan tertulis yang diterima Grid.ID, Kamis (21/4/2022).
Kisah inspiratif ketangguhan Kartini masa kini juga datang dari Fadjar Rini. Meski usianya sudah setengah abad, perempuan yang tinggal di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ini bekerja sebagai driver ojol untuk menghidupi keluarganya.
Sebelumnya, Rini bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik farmasi. Namun, kondisi kerja yang kurang baik membuat dia sering sakit sehingga terpaksa memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.
"Awalnya sih saya berpikiran untuk jualan, cuma saya lihat keadaan di sekitar saya sudah banyak banget yang jualan, itu juga belum tentu laku," ujarnya.
Kemudian Rini mencoba mata pencarian lain dengan menjadi driver ojol. Meski usianya tak lagi muda, perempuan yang akrab disapa Mpok Rini itu masih sanggup ngebid sejak pagi hingga malam, dengan target menyelesaikan 20 pesanan setiap harinya. "Jadi berhubung kondisi kesehatan masih memungkinkan untuk ke sana kemari naik motor, ya saya putuskan jadi driver ShopeeFood saja untuk penghasilan utama dan alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan rumah," kata Mpok Rini. Cerita Nuzula dan Mpok Rini menunjukkan bahwa kaum perempuan dapat berbuat banyak dalam meningkatkan kualitas hidup apabila memiliki kesempatan yang setara dengan kaum laki-laki. Keduanya juga membuktikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi, kemauan keras, dan dukungan yang tepat, perempuan bisa maju dan mandiri. (**CM/NAT)