Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Siapa yang tak kenal band Ungu?
Didirikan sejak tahun 1996, band Ungu hingga kini masih tetap eksis di tengah derasnya grup dan musisi baru.
Lagu-lagu lawas band Ungu pun masih sangat layak didengar dan bahkan beberapa di antaranya sempat viral karena dinyanyikan ulang oleh Jemimah Indonesian Idol.
Makki Omar Parikesit selaku basis band Ungu pun membeberkan cara yang dilakukan grupnya untuk tetap kompak dan mampu bertahan selama 26 tahun.
Ternyata tak muluk-muluk, Makki menyebut bahwa semua personel band Ungu hanya diminta untuk mengobrol setiap kali ada masalah.
Masing-masing member tak diperbolehkan untuk membicarakan sesama anggota di belakang, dan harus menyelesaikan masalah langsung di hadapan orang terkait.
"Ngobrol, Ungu nggak pernah ada masalah besar."
"Kita bisa sampai begini asal jangan ada yang ngomong di belakang, jangan ada yang ngedumel, jangan marah tanpa sebab," jelas Makki, dikutip dari TribunSeleb.com, Kamis (21/4/2022).
Apabila ada member yang marah atas keputusan atau apapun yang berkaitan dengan grup, maka ia akan diminta untuk mengemukakan alasan serta solusi yang diinginkan.
Makki memastikan bahwa semua anggota bandnya tidak diperbolehkan untuk memiliki sifat ingin menang dan paling ingin menonjol.
"Kalau marah lu harus jelasin alasannya, cari solusinya, jangan cari menang kalah, kalau cari menang kalah, ya bubar ini band."
"Mungkin ada beberapa dari kita yang melihatnya tidak seperti itu, tapi setelah diajak ngobrol, masalah tinggal gimana cara ngomongnya aja," pungkas Makki.
Contoh kasus yang sempat membuat Ungu diguncang yakni ketika sang vokalis Pasha memutuskan untuk melebarkan sayap ke dunia politik.
Meski ada beberapa anggota yang tidak setuju, Makki menyebut bahwa akhirnya semua bisa dibicarakan baik-baik hingga kini Pasha dapat kembali ke Ungu.
"Ada yang enggak setuju."
"Pada waktu itu, Ungu merupakan rumah dan prioritas kami, ada yang merasa enggak nyaman dengan kondisi itu," ungkap Makki, dikutip dari Kompas.com.
Namun, masing-masing anggota terus berusaha untuk dapat memahami posisi Pasha dan menerima keputusan sang vokalis.
Hal tersebutlah yang kemudian menjadikan Ungu sebagai salah satu band legendaris di tanah air.
"Bahwa kondisinya tidak sama, tapi bukan berarti Ungu tidak ada. Enggaklah (bubar)," ucap Makki Ungu.
(*)