"Dan bapak Presiden berulang-ulang menyatakan dan mengimbau masyarakat agar mudik lebih cepat," tuturnya.
Sementara ditambahkan dari Kompas.com, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah skema untuk pemudik demi mengantisipasi kemacetan.
Korlantas Polri diketahui telah menyiapkan sejumlah skema, di antaranya rekayasa lalu lintas di ruas tol, jalur arteri dan kawasan wisata.
“Petugas akan melakukan pengaturan parkir, termasuk pengaturan rawan macet oleh tim urai,” ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Eddy Djunaedi, disitat dari NTMC Polri (21/4/2022).
“Adapun jalur tol yang berpotensi macet ada di gate tol, bottle neck, rest area termasuk kendaraan yang mengalami masalah,” kata dia.
Sementara itu, masyarakat diharapkan mewaspadai dan mengantisipasi adanya hambatan di jalur arteri.
Mengingat adanya pasar tumpah, sumbangan pembangunan tempat ibadah hingga perlintasan kereta api sebidang.
“Persiapan menghadapi lonjakan pemudik sudah dilakukan survei sejak Februari. Cara bertindaknya sudah dirumuskan."
"Prediksi puncak arus mudik tanggal 28 April sampai 1 Mei, sedangkan arus balik tanggal 6 sampai 8 Mei.” ucap Eddy.
Sebelum tanggal 28 April, Korlantas Polri juga akan melakukan uji coba contra flow dan ganjil genap pada tanggal 22 dan 23 Mei.
Dengan hal tersebut, Eddy juga berharap sosialisasi ini membuat masyarakat tidak melakukan pelanggaran dan tetap patuh terhadap peraturan lalu lintas.
(*)