Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Warga di wilayah Jakarta Barat baru-baru ini diimbau untuk tak mudah iba kepada para pengemis di jalanan.
Pasalnya, para pengemis di wilayah Jakarta Barat tersebut memiliki koordinator lapangan (korlap).
Mengejutkannya lagi, para pengemis itu bahkan diminta akting memelas demi menarik simpati masyarakat.
Pada Jumat (22/4/2022), Dinas Sosial Jakarta Barat meminta warga Jakarta Barat tak mudah iba dengan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pengemis di pinggiran jalan.
Mengutip dari TribunJakarta.com, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suparto mengatakan, ada yang mengkoordinasi para pengemis tersebut.
Ia menyebut sosok korlap itulah yang mengkoordinasi para pengemis untuk meminta-minta derma kepada masyarakat.
Mereka bahkan sudah ditempatkan di sebuah wilayah oleh sang koordinator lapangan.
"Mereka dikoordinir lah ya oleh suatu kelompok untuk mengemis," kata Suparto yang dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com, Jumat (22/4/2022).
Melansir dari Kompas.com, Suprapto menyebut para pengemis itu berasal dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Ia mengungkapkan bahwa para pengemis tersebut biasanya ditempatkan di sudut-sudut Ibu kota.
Mereka bahkan berakting dengan wajah memelas agar mendapat iba dari warga.
Suprapto mengatakan, biasanya para pengemis itu mulai turun ke jalanan pada malam hari.
"Mereka turun tengah malam, pagi mulai operasi lepas subuh kan. Jelang salat Jumat ke masjid-masjid," kata Suprapto yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
Suprapto menyatakan, pihaknya kini tengah bekerjasama dengan aparat kepolisian memburu koordinator lapangan dari para pengemis tersebut.
Di lain sisi, Pemerintah Kota Jakarta Barat diketahui telah menjaring setidaknya 120 PMKS selama bulan Ramadhan ini.
Sebagian besar PMKS yang terjaring petugas Satpol PP itu terdiri dari pengamen, pengemis, dan badut jalanan.
(*)