"Motor gerobaknya masih ada di TKP," kata Dayat.
Korban sebenarnya juga sudah memberikan ponsel dan motornya, tapi pelaku tetap nekat menyakiti dan membuangnya ke sungai.
Pihak keluarga menduga pelaku memiliki niat untuk membunuh korban demi menghilangkan jejak.
Akibat peristiwa tersebut, korban harus menjalani operasi.
Sebab, saat ditemukan, senjata tajam masih tertancap di punggungnya.
"Tadi senjata tajam masih nancep di punggungnya," terang Holidah yang merupakan warga Desa Burai.
Awalnya, korban dirawat di RSUD Ogan Ilir.
Namun, kemudian ia dirujuk ke RSUP Muhammad Hoesin Palembang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dihubungi secara terpisah, pihak kepolisian pun mengaku segera menangani kasus tersebut.
"Anggota sudah merapat ke TKP," kata Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardani.
(*)