Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Jagat dunia maya sempat digegerkan dengan kasus mengenai seorang mahasiswa di Yogyakarta yang dibakar hidup-hidup oleh temannya.
Seorang mahasiswa asal Kota Yogyakarta bernama Dimas Toti Putra (21), dibakar hidup-hidup oleh temannya sendiri, pada 23 Maret 2022.
Mahasiswa yang menempuh pendidikan di UTY itu kabarnya dibakar hidup-hidup di rumahnya.
Mengutip dari TribunBanten.com, polisi menyebut, insiden pembakaran itu diduga karena jual-beli knalpot.
Kapolsek Mergangsan, Kompol Rachmadiwanto mengatakan, pelaku awalnya sudah menawar knalpot yang ditawarkan korban.
Namun, karena ada teman korban yang menawar harga lebih tinggi, korban akhirnya tak jadi menyerahkan knalpot tersebut kepada pelaku.
"Sudah ditawar pelaku kemudian harga sepakat, ternyata ada temannya lain lebih tinggi dikasihkan," kata Rachmadiwanto yang dikutip Grid.ID dari TribunBanten.com, Sabtu (23/4/2022).
Ayah korban, yakni Purwito pun berbagi cerita mengenai kronologi pembakaran yang terjadi kepada putranya.
Melansir dari Kompas.com, Purwito mengatakan, sebelum insiden pembakaran tersebut terjadi, putranya berada di rumah bersama seorang temannya.
Kemudian, 3 teman Dimas yang lain datang ke rumah.
"Versi anak saya, malam itu dia di rumah bersama temannya bernama Febrian," kata Purwito yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Sabtu (23/4/2022).
"Lalu tiga lainnya atas nama Japa, Alfian dan Zikrilorang datang bergabung nongkrong," jelasnya.
Malam itu, teman korban yang bernama Alfian membahas tentang knalpot motor dan ikan.
Japa kemudian meminta menjual knalpot tersebut dengan harga yang sangat murah.
Selain itu, Japa juga meminta imbalan ikan harga tinggi yang menjadi barang dagangan Dimas.
Purwito mengatakan, saat itu putranya telah menyerahkan knalpot yang diinginkan Alfian.
Namun Dimas menolak memberikan ikan yang diminta Japa.
"Untuk knalpot yang Alfian inginkan, anak saya sudah berikan dengan harga yang diminta," kata Purwito.
"Tapi untuk ikan, anak saya menolak, karena itu dagangan," imbuhnya.
Merasa tak terima dan terlanjur emosi, Japa lalu menyiramkan bensin ke tubuh Dimas.
Ia kemudian langsung membakar Dimas dengan korek api yang sudah dia siapkan.
Febriansyah saat itu juga langsung mengarahkan Dimas ke kamar mandi untuk mematikan kobaran api di tubuhnya.
Kala itu, Dimas sempat mengejar Japa dan dua orang lainnya, namun mereka berhasil kabur.
Akibat kejadian tersebut, Dimas mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya dan kini tengah dirawat di RSUP Dr. Sardjito.
Sementara polisi hingga kini masih memburu pelaku dan kedua temannya yang kabur usai membakar korban hidup-hidup.
(*)