Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Perayaan Hari Raya Idul Fitri atau lebaran identik dengan berbagai hidangan khas.
Mulai dari opor ayam, semur daging, rendang, hingga aneka kue kering seperti putri salju, kastengel, dan nastar.
Terlebih lagi kue nastar, kue kering dengan isian selai nanas yang sangat disukai masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan kastengel yang manis dan gurih, kue nastar punya cita rasa yang unik dan campur aduk.
Adonan kuenya terasa gurih dan sarat akan aroma butter, sedangkan selai nanas di dalamnya memberikan rasa manis legit.
Melansir Kompas.com, kue nastar ternyata berasal dari Belanda.
Bahkan, nama nastar sendiri diambil dari bahasa Belanda yaitu ananas atau nanas dan taartjes atau tart.
Racikan resep nastar sendiri terinspirasi dari kue pie di Belanda yang dibuat dalam loyang-loyang besar dengan isian selai blueberry, apel, atau stroberi.
Kabarnya, ketika Belanda menjajah Indonesia, mereka kesulitan mencari blueberry, stroberi dan apel untuk membuat kue pie.
Saat itu, muncullah sebuah inisiatif untuk mengganti buah-buahan tersebut dengan buah nanas yang banyak terdapat di Indonesia.