Merasa putus asa, caleg gagal ini lalu ingin menjual ginjalnya seharga Rp420 juta, senilai dengan total utangnya.
"Saya realistis, harga ginjal sesuai dengan nominal utang senilai Rp 420 juta," katanya.
Namun akhirnya, Chandra memutuskan untuk menemui menteri BUMN pada waktu itu, Dahlan Iskan.
Menurutnya, Dahlan Iskan sosok menteri yang baik dan memiliki jiwa sosial tinggi.
Utangnya pun lunas ketika Dahlan Iskan membantu keuangannya.
Lima tahun berselang, Chandra Saputra dan istrinya, Shinanta Previta Anggraeni, akhirnya berhasil menduduki kursi legislatif alias lolos pada kontestasi Pileg 2019.
Keduanya dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Pekalongan.
"Insya Allah saya akan menjaga kepercayaan masyarakat, sehingga niatan ibadah terpenuhi. Cukup 2014 saja saya merasakan pengalaman pahit hingga akan jual ginjal."
"Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT tidak jadi menjual ginjal dan sekarang berhasil menduduki anggota DPRD," tambah dia.
(*)