Rasanya kayak (sama semua), bener," ungkap Poppy Sovia.
Tak cukup sampai di situ, saking depresinya, Poppy Sovia merasa apa yang terlintas di kepalanya seperti tak nyata.
Alhasil, tatkala terbangun di pagi hari, Poppy Sovia menjadi kesulitan membedakan siang dan malam.
"Karena saat itu sangat depresi kan, jadi apa yang ada di kepala itu kayak suka nggak nyata gitu.
Kayak lo bangun pagi itu sampai nggak nemu itu hari apa, pagi itu harus seperti apa, siangnya harus gimana. Kayak gitu sih," ungkap Poppy Sovia.
Gegara hal tersebut, Poppy Sovia pun menyarankan bagi siapapun yang merasakan stres berlebih untuk segera bertindak agar tak jadi berlarut-larut.
Ditambah lagi, dulu Poppy Sovia pernah di fase pernah muak dan membenci dirinya yang bisa menjadi tanda bahwa sudah mengalami depresi dan membutuhkan bantuan.
"Kalau misalnya lo udah mulai nggak suka sama diri lo. Misalkan ngerasa tidak ada yang membenci kita melebihi diri kita, itu udah bahaya sih," ujar Poppy Sovia,
Dan apabila dibiarkan terus menerus, seseorang bisa berada di fase senang menyakiti diri sendiri.
Seperti yang dirasakan oleh Poppy Sovia.