Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Saat menjalankan ibadah puasa Ramadan 2022, mulut terkadang terasa memproduksi terlalu banyak air liur.
Bahkan, hal ini menyebabkan ibadah puasa Ramadan 2022 menjadi tidak nyaman.
Namun, siapa sangka jika produksi air liur berlebih saat puasa Ramadan 2022 ini bisa jadi menandakan kondisi kesehatan tubuh.
Ya, dikutip Grid.ID dari TribunKesehatan pada Selasa (26/4/2022), Dr. Yoshika Kurniasari, Dokter Umum BP Keluarga Antasari mengungkap bahwa kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya sakit asam lambung.
Kondisi ini disebut dengan hipersaliva, atau produksi air liur berlebihan.
Namun, menurut dokter Yoshika kondisi ini hanya akan terjadi sementara dan tidak mengindikasikan penyakit yang serius.
Sedangkan selain asam lambung, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan seseorang pengalami hipersaliva.
Ya, berikut ini kemungkinan penyebab seseorang mengalami hipersaliva:
- Infeksi di daerah mulut maupun tenggorokan
- Sariawan
- Penyakit refluks asam lambung (GERD)
- Penggunaan gigi palsu baru atau yang tidak pas
- Kehamilan
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti klonazepam dan pilokarpin
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Selasa (26/4/2022), Dokter Umum di Rumah Sakit Primaya Karawang, dr Alienda Dwi Arani menjelaskan bahwa hipersaliva ini terjadi lantaran tubuh mengalami dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa.
Sehingga, mulut akan memproduksi air liur berlebihan secara otomatis.
Menurut penjelasan dr Alienda, air liur umumnya diproduksi tubuh sekitar 1 liter perharinya.
Namun, jika produksi air liur ini sangat berlebihan dan terasa mengganggu, maka perlu konsultasi dokter agar mengetahui penyebab utamanya.
"Jika air liur yang meningkat ini sampai menyebabkan mengalir sampai keluar mulut, dan terasa sangat mengganggu, maka hal tersebut sudah tidak normal dan perlu dikonsultasikan dengan dokter," jelasnya.
"Oleh karena itu, jika terjadi hypersalivasi yang sangat mengganggu, maka sebaiknya konsul ke dokter di klinik atau rumah sakit terdekat agar dicari tahu penyebabnya," sambungnya.
(*)