Find Us On Social Media :

Catat! Ini 6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri 1443 H, Jangan Lupa Makan Terlebih Dulu

By Devi Agustiana, Rabu, 27 April 2022 | 15:48 WIB

Simak berbagai amalan sunnah sebelum dan sesudah Idul Fitri ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Hanya tinggal menghitung hari, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Saat merayakan Hari Raya pada 1 Syawal 1443 H, ternyata banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk menambah pahala, loh.

Bahkan, sebelum melaksanakan Shalat Idul Fitri 2022, amalan sunnah ini juga sudah bisa dikerjakan.

Berikut Grid.ID telah merangkumnya dari laman Kompas.com dan Tribun Jogja, amalan sunnah sebelum dan sesudah shalat Idul Fitri:

1. Mandi dan memotong kuku

Sebelum salat Idul Fitri, disunnahkan untuk membersihkan diri dari kotoran dan najis.

Dianjurkan pula untuk memotong kuku tangan dan kaki.

Dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga: Catat! Ini Besaran Zakat Fitrah 2022 untuk Wilayah Jabodetabek, Bila Dibayar dengan Beras

"Dan dari Abdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

2. Memakai pakaian terbaik dan wewangian

Disunnahkan memakai pakaian terbaik dan wangi-wangian.

Sebagaimana hadits riwayat Hakim dikutip dari dompetdhuafa:

“Rasulullah SAW memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbaik, memakai wangi-wangian terbaik.”

3. Makan terlebih dahulu

Hadist riwayat Malik bin Anas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW sebelum berangkat salat Idul Fitri, memakan beberapa biji buah kurma.

Lebih utama lagi bila kurma yang dimakan dalam hitungan ganjil, bisa satu butir, tiga butir dan seterusnya.

Salah satu hadits yang menerangkan soal perkara tersebut adalah hadits dari Anas bin Malik RA.

Baca Juga: Ini 5 Waktu Wajib dan Haram Membayar Zakat Fitrah Bagi Umat Islam, Jangan Sampai Salah!

"Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fitri hingga beliau memakan beberapa kurma," (HR. Bukhari).

4. Mengumandangkan takbir

Sangat dianjurkan memperbanyak takbir ketika menuju lapangan untuk salat Idul Fitri.

Ini merupakan kebiasaan Nabi dan para sahabat.

Adapun takbiran pada saat Idul Fitri dimulai sejak Maghrib malam tanggal 1 Syawal sampai selesai shalat Idul Fitri.

Berikut dalil-dalilnya:

Allah berfirman, yang artinya: "…hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu." (QS. Al Baqarah ayat 185).

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).

5. Melewati jalan berbeda

Baca Juga: Sering Jadi Tanda Tanya, Apakah Boleh Membayar Zakat Fitrah dari Uang Hasil Berutang? Ini Penjelasan Ulama

Sunnah selanjutnya adalah melewati jalan berbeda.

Nabi Muhammad S.A.W mengambil jalan berbeda untuk rute pulang dan pergi setelah salat Idul Fitri.

HR Abu Dawud, yang berbunyi:

"Sesungguhnya Nabi SAW pernah pergi melaksanakan salat Ied dengan mengambil satu jalan dan kembalinya mengambil jalan yang lainnya," (HR Abu Dawud).

Disarankan untuk mengambil rute keberangkatan lebih panjang dari jalan pulang ke masjid.

6. Memperbanyak ibadah

Sebaiknya juga memperbanyak ibadah pada malam Idul Fitri.

Adapun yang dimaksud yakni semenjak Maghrib terakhir berpuasa Ramadan.

Diriwayatkan sahabat Abu Umamah berikut ini:

"Barangsiapa yang beribadah pada Idul Fitri dan Idul Adha semata-mata mengharap ridha Allah, maka hatinya itu tak akan mati di mana hati-hati orang lain mati." (HR Ibnu Majah).

(*)