Grid.ID - Pemanfatan teknologi digital sebagai media pemasaran menjadi salah satu strategi yang sangat menentukan keberlangsungan sebuah usaha di era digital. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat makin terbiasa berbelanja melalui toko online pada marketplace.
Aktivitas jual beli secara online yang terus meningkat telah mendorong para pelaku bisnis untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melakukan pendekatan dengan calon pembeli. Pada akhirnya, muncul tren baru dalam aktivitas jual beli, yakni yang disebut dengan live shopping.
Live shopping sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep berbelanja secara konvensional. Sebab, terjadi interaksi dua arah secara langsung antara penjual dan konsumen melalui platform yang digunakan oleh penjual.
Penjual menjelaskan produk yang ditawarkan melalui platformnya, sementara konsumen menyaksikan penjelasan dari penjual. Konsumen pun dapat bertanya secara langsung tentang produk yang ditawarkan. Penjual akan menjawab pertanyaan konsumen selama sesi live shopping berlangsung.
Jika tertarik dengan produk yang ditawarkan, maka konsumen hanya perlu mengeklik tautan yang ada di video live shopping untuk lanjut ke laman pembelian.
Perbedaan live shopping dengan konsep berbelanja konvensional hanya terletak pada ruang interaksinya. Pada live shopping, interaksi berlangsung secara daring. Sedangkan interaksi pada aktivitas berbelanja konvensional terjadi melalui tatap muka secara langsung.
Penelitian terbaru dari Livestream.com menemukan bahwa 80 persen orang lebih suka menonton video live stream untuk mendapat informasi dari sebuah produk ketimbang membaca deskripsi yang dicantumkan pada produk tersebut.
Konsep berjualan secara live stream tidak hanya tersedia di marketplace, tetapi juga di platform digital. Di Indonesia, salah satu platform digital yang menyediakan fitur berjualan live stream adalah TikTok, yakni melalui fitur TikTok Shop.
Melalui fitur TikTok Shop, penjual dapat menawarkan produknya kepada pembeli secara langsung dan interaktif. Mulai dari deskripsi produk, cara penggunaannya, lalu unboxing, ulasan dari konsumen yang sudah menggunakannya, hingga menginformasikan promo yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Tutorial Hijab Simpel ala Laudy Cynthia Bella yang Cocok untuk Lebaran
Sebagai informasi, TikTok mengadakan berbagai program TikTok Shopping untuk mendorong interaksi antara UMKM lokal dengan pengguna TikTok, salah satunya melalui TikTok Shopping Ramadan Sale yang berlangsung selama satu bulan mulai 25 Maret hingga 25 April 2022.
Selama program TikTok Shopping Ramadan Sale berlangsung, para penjual berhasil membukukan peningkatan GMV hingga 92 persen. Tidak hanya itu, sesi livestream melalui TikTok Shopping mendapatkan hingga 1.9 miliar views.
Kreativitas penjual turut menentukan
Kehadiran TikTok Shopping jelas memberi pengaruh besar bagi penjualan pelaku UMKM, khususnya selama Ramadan. Keberhasilan peningkatan penjualan ini tidak terlepas dari kreativitas para penjual, seperti yang dilakukan oleh @nauragordenlampung.
Momen bersantap saat sahur kerap digunakan pengguna TikTok untuk berbelanja persiapan Lebaran sambil menunggu azan subuh. Hal ini disadari oleh UMKM asal Lampung tersebut untuk menawarkan berbagai jenis tirai atau gorden berkualitas produksi lokal.
Selain menghadirkan sesi livestream sales selama 15 jam setiap harinya, Nauragordenlampung juga ikut berpartisipasi di KOL ranking serta berkolaborasi dengan 65 kreator untuk melakukan review dan kegiatan live stream sales lainnya.
Baca Juga: 4 Produk Dry Shampo yang Cocok Digunakan saat Mudik Lebaran
Berkat konten live stream sales yang interaktif dan sejumlah video teaser yang menggugah rasa penasaran konsumen, Nauragordenlampung berhasil mencatat peningkatan GMV hingga 142 persen.
Ela, selaku perwakilan dari Nauragordenlampung, mengaku hadirnya fitur live stream sales di TikTok Shopping membantunya dalam memasarkan produk. Menurutnya, interaksi langsung antara penjual dengan konsumen melalui fitur tersebut mampu meningkatkan brand awareness.
“Lewat live stream sales di TikTok Shopping, kami bisa berinteraksi dan menjawab pertanyaan maupun memberikan tips memilih tirai yang cocok untuk rumah mereka. Senangnya lagi, berkat cakupan pengguna TikTok yang sangat luas, kami bisa menjangkau pelanggan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia," ujar Ela dalam keterangan tertulis yang diterima Grid.ID, Kamis (28/4/2022).
Meriahkan suasana dengan bagi-bagi THR
Saat Ramadan, makanan menjadi salah satu produk yang paling banyak dicari oleh konsumen. Tak terkecuali di program TikTok Shopping Ramadan Sale.
Salah satu seller makanan yang mengalami peningkatan penjualan, yakni @cikemam. UMKM asal Bandung tersebut menawarkan aneka camilan instan, seperti bakso aci, rabokki, dan topokki.
Dalam sehari, Cikemam bisa melakukan live stream hingga tiga kali. Meski demikian, penonton selalu antusias menyaksikan sesi live stream sale dari Cikemam lantaran seller ini kerap memberikan paket bundling sekaligus tunjangan hari raya (THR) yang membuat banyak pelanggan semakin semangat untuk berbelanja.
Cara ini berhasil mendorong Cikemam menghasilkan peningkatan GMV hampir dua kali lipat dibanding periode sebelum Ramadan.
"Kami melihat komunitas TikTok sangat suka konten kuliner, mulai dari memasak hingga mukbang. Memanfaatkan hal tersebut, Cikemam berusaha menghadirkan konten video serta sesi live stream di TikTok Shopping yang juga seru dan menghibur, lengkap dengan gimmick seperti diskon dan bundling," ujar Ashiaaap Food dari Cikemam.
Tampilkan visual berkualitas yang menggugah
Berbeda dengan Nauragordenlampung dan Cikemam, @kaftan.ayjonastore memilih membuat tampilan produknya dalam sesi live stream di program TikTok Shopping Ramadan Sale tampak elegan. Pelaku UMKM tersebut menampilkan deretan kaftan dengan berbagai model yang terlihat mewah dan anggun.
Kaftan Ayjonastore yakin tampilan visual yang apik ini membuat pelanggan semakin bersemangat untuk menonton sesi live stream dan ikut membeli produk kaftan tersebut.
Trik jitu dari Kaftan Ayjonastore ini dipadukan dengan gaya yang interaktif, sekaligus diskon besar-besaran dan flash sale yang berlangsung selama sesi livestream. Hasilnya, mereka UMKM asal Jakarta ini pun berhasil meraup pertumbuhan GMV hingga lebih dari 1000 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Dina, pemilik Kaftan Ayjonastore, mengatakan bahwa sesi live stream di TikTok ini membuat pelanggan bisa melihat koleksi produknya dengan mudah. Konsumen dapat berbelanja kapan pun dan di mana pun.
“Agar semakin menarik, kami mencoba mengemasnya dengan cara menghibur agar pelanggan merasakan serunya belanja di sesi live stream kami. Tidak hanya itu, konsumen pun bisa lebih nyaman melihat-lihat koleksi kaftan kami tanpa perlu berdesak-desakan. Senang sekali kami bisa membantu pelanggan untuk tampil cantik pada saat hari Lebaran nanti," kata Dina.
Berbagai pencapaian pelaku UMKM di program TikTok Shopping Ramadan Sale ini semakin mengukuhkan komitmen TikTok untuk mendukung pertumbuhan UMKM lokal dengan cara menghadirkan tools dan solusi yang dapat membantu mereka mengembangkan bisnisnya.
Solusi tersebut, mulai dari investasi iklan hingga subsidi produk selama program TikTok Shopping Ramadan Sale berlangsung. Pelaku UMKM lokal ini pun dapat menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia dan bahkan hingga luar negeri!
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara menjadi seller di program TikTok Shopping berikutnya, kunjungi tautan berikut TikTok Shop Indonesia - Buka toko dan jual produk Anda di TikTok. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi akun @tiktokshop_id untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai TikTok Shop.