Find Us On Social Media :

Ngambek Gegara Tak Dibelikan Baju Lebaran, Seorang Ibu Muda di Semarang Nekat Mau Bunuh Diri dengan Loncat dari Jembatan

By Rizqy Rhama Zuniar, Jumat, 29 April 2022 | 19:09 WIB

Ilutrasi foto baju di mall

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Seorang ibu muda di Semarang nekat mau melakukan aksi bunuh diri dengan loncat dari jembatan hanya karena masalah sepele.

Ibu muda asal Semarang itu berniat mengakhiri hidupnya hanya karena jengkel tak dibelikan baju baru untuk lebaran mendatang oleh suaminya.

Karena kesal, wanita berinisial HR, warga Beringin, Ngaliyanitu pun mencoba bunuh diri dengan meloncat dari jembatan Tol Semarang. 

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Jalan Prof Dr Hamka, Ngaliyan, Kota Semarang, pada Kamis (28/4/2022), sekitar pukul 19.30 WIB.

Beruntung aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan HR itu berhasil digagalkan oleh petugas dan warga di sekitar lokasi.

Pasalnya, kondisi jalanan di bawah jembatan saat itu tengah ramai kendaraan para pemudik.

Melansir dari Kompas.com, selepas dibujuk petugas dan warga, HR kemudian dibawa ke kantor Polsek Ngaliyan agar kondisi jiwanya kembali tenang.

Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan, AKP Jumani mengatakan, setelah mengevakuasi HR, pihaknya pun berusaha berbicara dan memberi motivasi.

Baca Juga: Naik Sepeda Motor, Emak-emak Ini Nekat Masuk Tol Pekanbaru-Dumai, Dikejar Petugas Malah Balik Lawan Arus Gara-gara Gugup

"Kami ajak ngobrol sembari memberi pencerahan dan motivasi," kata Jumani yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (29/4/2022)

Setelah berkomunikasi dengan korban, Jumani mengatakan, HR ternyata nekat hendak terjun ke bawah jembatan tol lantaran permasalahan keluarga.

Mengutip dari TribunJateng.com, Jumani mengatakan, HR jengkel karena tak dibelikan baju baru lebaran di sebuah supermarket Simpang Lima Semarang.

"Suaminya janji mau belikan baju lebaran di supermarket ternama di Semarang, namun setiba di sana suaminya tak bawa uang," kata Jumani yang dikutip Grid.ID dari TribunJateng.com, Jumat (29/4/2022).

Usai tahu inti persoalan tersebut, polisi kemudian berkomunikasi dengan suami korban berinisial TW.

Kepada polisi, TW mengaku bahwa ia akan segera memenuhi kemauan istrinya tersebut.

Mendengar hal itu, korban HR pun menerima janji yang dibuat suaminya itu.

Baca Juga: 3 Kilometer Ditempuh dalam 3 Jam, Kemenhub Minta Maaf Soal Kemacetan Parah di Pelabuhan Merak

(*)