Namun saat itu, ia tak keluar rumah karena memang sudah larut malam. Ia pun tak berpikir macam-macam, karena menduga kendaraan itu adalah mobil bak terbuka kecil yang biasa lewat.
"Paginya, saya kaget, apa mungkin kendaraan yang lewat semalam itu adalah truk dan bus tadi. Tapi sepertinya tak mungkin karena jalan depan rumah sangat sempit," katanya.
Setelah ditemukan warga, proses evakuasi dua truk tronton dan bus itu membutuhkan waktu seharian. Jalan sempit membuat ketiga kendaraan besar sulit bergerak.
3. Aneh, Goresan Badan Bus Terlihat Setelah Evakuasi
Kepala Desa Kedungbacin, Blora, Jawa Tengah, Lilik Pujianto, mengatakan evakuasi bus Pahala Kencana rute Jakarta - Madura, dan dua truk pengangkut semen, yang masuk hujan jati Jaken, Blora, Jawa Tengah berlangsung pagi hingga hingga petang.
Ia pun menuturkan beberapa hal aneh, yang sulit dinalar logika sehat.
Sempitnya jalan tak memungkinkan dilalui secara normal, walaupun beberapa jam sebelumnya, mobil dan truk itu melitnasi jalan yang sama.
Karena sempitnya jalan, warga harus terlebih dahulu memperlebar jalan dengan menguruk tanah. Ranting-ranting pohon pun dipotong agar bus dan truk besar itu memungkinkan lewat menuju jalan raya.
"Setelah berhasil keluar, bodi mobil baru kelihatan lecet-lecet kena ranting. Padahal pas ditemukan kondisinya mulus. Aneh memang," kata Lilik menceritakan fenomena aneh bian ajaib, sopir tiga mobil itu, dan 33 penumpang tidak menyadari mobil tersasar ke dalam hutan jati.
Mereka baru sadar saat subuh, ketika ayam berkokok disusul kumandang azan.
Saat evakuasi bus dan dua truk, tutur Lilik, hampir terjadi keributan. Ketika itu, para penumpang marah dan hendak mengamok sopir bus Pahala Kencana. Mereka mengira sopir tak tahu jalan hingga akhirnya tersesat di tengah hutan.