Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, Raffi Ahmad berniat memasukkan sang putra sulung, Rafathar Malik Ahmad ke pesantren untuk mendalami ilmu agama.
Selain itu, dengan memasukkan sang putra ke pesantren, ia berharap agar sikap Rafathar bisa berubah menjadi lebih baik.
Dikutip Grid.ID dari TribunJakarta.com pada Minggu (1/5/2022), Raffi mengatakan bahwa ia akan segera mengantarkan putranya ke pesantren.
"Nanti besok ke pesantren ya, okay besok jam 11," ujarnya.
"Rafathar akan ke pesantren guys, supaya baik," lanjut dia.
Diketahui, Rafathar akan belajar ilmu agama di Pesantren Bayt Al-Quran yang diketahui didirikan oleh Prof. Dr. M. Quraish Shihab.
Baru-baru ini, Raffi pun hendak mengantarkan sang anak untuk kembali ke pesantren.
Namun, rupanya Rafathar enggan untuk kembali ke pesantren.
Melansir kanal Youtube RANS ENTERTAINMENT pada Minggu (1/5/2022), Raffi pun berkali-kali membujuk sang putra untuk segera berangkat.
Alih-alih menurut, Rafathar justru menangis dan enggan berangkat.
"Ayo sayang yuk, nanti lihat dulu tempatnya, katanya mau jadi anak yang baik," ujarnya.
"Kalau kayak gini (menangis), gimana mau jadi anak yang baik?" lanjutnya.
Tak hanya itu, Nagita Slavina pun juga sampai turun tangan untuk membujuk sang putra.
Bahkan, ia tampak berkaca-kaca ketika menasihati Rafathar.
"Lihat tempatnya dulu, lihat tempatnya dulu ya," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Tangis Rafathar pun kian menjadi saat ia berada di dalam mobil.
Bahkan, Raffi Ahmad yang selama ini tampak selalu tegar pun tak kuasa menahan air matanya mendengar tangis sang putra.
Dirinya pun tampak beberapa kali mengusap air matanya.
"Udah jangan gitu, kan Aa' mau jadi kakak yang baik," ujarnya menasihati Rafathar.
"Aa' abisnya dari kemarin gitu terus, ngelawan terus, kan papa bilang jadi anak laki-laki enggak boleh melawan, enggak boleh marah-marah," lanjutnya.
Mata Raffi Ahmad pun kian berkaca-kaca melihat Rafathar menangis di pangkuan Nagita Slavina.
"Ya sayang ya, nanti ketemu teman-teman baru, belajar di sana ya," kata Raffi.
"Nah ketemu papa berarti ini seminggu sama adek-adek, ke pesantren, nanti lebaran sehari pulang, abis itu dibawa ke (pesantren) di Puncak, di Puncak nanti ketemunya cuma sebulan sekali," jelasnya.
(*)