Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Hari raya Idul Fitri 2022 yang sudah dinantikan oleh umat Muslim tinggal menghitung hari.
Tentu setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik tersendiri untuk merayakan hari raya Idul Fitri 2022 ini.
Nah, kali ini Grid.ID akan membagikan informasi mengenai 5 tradisi unik menyambut Idul Fitri 2022 yang digelar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti yang sudah dirangkum dari KOMPAS.com dan TribunTravel.com pada Minggu (1/5/2022).
Kira-kira, apa saja ya? Yuk, simak!
1. Nyama Selam - Bali
Nyama Selam merupakan tradisi menyambut lebaran di Pulau Dewata, Bali.
Meskipun Bali merupakan pulau dengan penduduk yang mayoritas memeluk agama Hindu, namun ada beberapa masyarakat yang juga memeluk agama Islam.
Nah, saat Lebaran tiba, umat Islam di Bali akan mengadakan tradisi Nyama Selam, yakni acara makan-makan untuk menyiratkan keberagaman dan toleransi agama.
Nyama Selam sendiri memiliki arti saudara dari kalangan Muslim.
Bahkan, umat Muslim di Bali akan melakukan 'ngejot' atau membagikan makanan pada tetangga sekitar atau orang lain tanpa memandang apa agama yang mereka peluk.
2. Perang Topat - NTB
Saat Lebaran tiba, umat Muslim di Lombok akan melakukan tradisi perang topat.
Seperti namanya, mereka akan melakukan perang yang menggunakan ketupat sebagai senjatanya.
Perang topat ini juga menjadi simbol kerukunan antara umat Islam dan umat Hindu di Lombok.
Nah, perang ini biasanya dilakukan di Makam Loang Baloq di kawasan Pantai Tanjung Karang dan Makam Bintaro di kawasan Pantai Bintaro.
3. Tellasan Topak - Madura
Tellasan Topak ini merupakan tradisi menyambut lebaran yang biasa diadakan olah umat Muslim di Madura, Jawa Timur.
Baca Juga: Kapan Idul Fitri 2022? Ini Link Streaming serta Jadwal Hasil Penetapan Sidang Isbat 1 Syawal 1443 H
Tradisi ini akan dirayakan satu minggu setelah hari raya Idul Fitri.
Nah, Tellasan topat ini merupakan puncak perayaan Lebaran di Madura.
4. Binarundak - Sulawesi Utara
Binarundak sebenarnya adalah sebuah makanan khas dari Bolaang Mongodow Raya, Provinsi Sulawesi Utara.
Namun, pada saat Lebaran tiba, umat Muslim di Sulawesi Utara akan melakukan tradisi Binarundak ini dengan membakar nasi Jaha.
Kemudian, nasi jaha ini akan dimakan beramai-ramai ketika lebaran tiba.
5. Pukul Sapu - Maluku
Jika di tempat lain Lebaran selalu disambut dengan makan-makan, maka berbeda dengan di Maluku.
Ya, umat Muslim di Maluku justru akan melakukan tradisi Pukul Sapu, yakni dengan saling memukul menggunakan sapu lidi.
Nah, tradisi ini dulu adalah sebuah perayaan keberhasilan umat Muslim setelah membangun masjid.
Tradisi ini awalnya diciptakan oleh tokoh Muslim di Maluku bernama Imam Tuni pada abad XVII.
Tradisi ini akan digelar setiap tanggal 7 syawal pada penanggalan Islam.
(*)