Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Crazy Rich Grobogan, yakni Joko Suranto tak kuasa menahan harunya saat disambut warga ketika mudik ke kampung halamannya.
Sebelumnya, Joko Suranto sempat mencuri perhatian publik lantaran rela menggelontorkan banyak uang untuk memperbaiki jalan di desanya.
Ia diketahui telah menghabiskan biaya Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan di desanya, yakni Desa Jetis, Karangrayung, Grobogan, sepanjang 1,8 km.
Berkat kebaikannya tersebut, Joko Suranto pun disambut warga saat pulang ke kampung halamannya pada Jumat (29/4/2022).
Rasa haru pun dirasakan oleh pria yang kini dijuluki Crazy Rich Grobogan tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, kepulangan Joko Suranto kala itu disambut warga hampir se-Kecamatan Karangrayung.
Di sepanjang jalan yang dibangun oleh Joko Suranto bahkan tampak dipadati warga.
Selain itu, sebanyak 50 anak-anak di Desa Jetis pun juga berdandan ala marching band dan baju adat untuk menyambut kedatangan sang Crazy Rich Grobogan.
Warga bahkan menyiapkan berbagai hidangan rumahan, seperti sayur mayur, ikan, ayam, tempe goreng, dan sambal yang ditata rapi di atas jalan depan rumah Joko.
Selain anak-anak berdandan ala marching band, ada juga ibu-ibu sekitar Desa Jetis yang secara berkelompok memainkan rebana dan terbangan.
Melansir dari Tribunnews.com, Joko Suranto tiba di Desa Jetis pada pukul 17.00 WIB.
Ketika sampai di kampung halamannya tersebut, Joko Suranto langsung dipeluk oleh warga setempat dengan tangisan haru gembira.
Ia juga mendapat rangkaian bunga yang dikalungkan di lehernya.
Bahkan Joko Suranto terlihat berkaca-kaca dan tak kuasa membendung tangisnya usai melihat perlakuan warga saat menyambut kedatangannya tersebut.
Joko Suranto mengaku terharu atas sambutan para warga yang diberikan kepadanya.
"Aduh, itu susah untuk berkata-kata. Kita lakukan karena cinta kebaikan, saling membantu, bersedekah dalam amal jariyah," kata Joko Suranto yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Minggu (1/5/2022).
Joko Suranto mengatakan, sebelumnya ia telah meminta warga agar tak melakukan penyambutan atau kegiatan apapun demi menghindari prasangka buruk.
"Saya sudah sampaikan, kalau tidak perlu ada penyambutan atau apapun, karena jangan sampai kalau ada yang punya prasangka tidak baik dan tidak benar," ucapnya.
(*)