Melansir dari TribunJatim.com, berdasarkan keterangan para saksi, Muhammad Taufiq memang sudah beberapa hari membuat atau meracik petasan seorang diri.
AKP Yudi Kristiawan mengatakan, korban sebelumnya telah diingatkan oleh pihak keluarga untuk tak lagi membuat petasan.
Namun, peringatan itu diabaikan oleh korban.
"Sebelumnya sudah diingatkan oleh keluarga, namun korban meracik petasan tersebut secara sembunyi-sembunyi," terang Yudi.
Beruntung, saat ledakan itu terjadi, orang tua korban sedang berada di masjid.
Warga yang mendengar suara ledakan dari rumah Muhammad Taufiq pun langsung bergegas menuju kediaman korban.
Nahas, saat ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi tak berdaya dengan banyak luka, sehingga langsung dibawa ke RSUD Dr Harjono Ponorogo.
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu bungkus obat mercon atau bubuk petasan.
Selain itu juga ada satu timbangan digital dan puluhan petasan yang sudah jadi dengan berbagai ukuran.
(*)