Ibu dan anak yang miskin ini telah menjual semua barang-barang yang bisa dijual.
Uang yang terkumpul juga hanya cukup untuk biaya pengobatan semalam.
Apabila tidak ada uang, maka ibunya akan didepak dari rumah sakit.
Malam itu, Seada yang tak berdaya mondar-mandir di koridor rumah sakit.
Dia menatap ke atas dan memohon kepada Tuhan untuk bertemu dengan seseorang yang baik hati yang bisa menyelamatkan ibunya.
Tiba-tiba, tas yang terselip di bawah ketiak seorang wanita yang turun terburu-buru dari loteng jatuh tanpa disadarinya ketika melewati koridor rumah sakit.
Mungkin ia merasa masih ada sesuatu di bawah ketiaknya, sampai-sampai tidak sadar tasnya jatuh.
Saat itu hanya ada Seada sendiri di koridor.
Dia berjalan mengambil tas itu, kemudian bergegas berlari ke pintu.
Sayangnya wanita itu telah naik ke sebuah mobil dan berlalu dari hadapannya.
Seada kembali ke kamar pasien tempat ibunya dirawat.