Nah, timun memiliki indeks glikemik 15, ini menjadikannya makanan dengan angka yang relatif rendah.
Makan makanan dengan GI rendah dapat membantu mengurangi resistensi insulin, yang pada gilirannya membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, menurut Nutrition Journal.
Kemudian, karena timun sangat kaya air maka bisa mencegah dehidrasi.
Menurut survei populasi Prancis dan Inggris yang diterbitkan oleh Nutrients, timun mengandung lebih dari 95% air.
Artinya, selain jadi camilan renyah, kita juga terhidrasi dalam proses makan timun.
Keunggulan timun lainnya adalah bisa membantu penurunan berat badan.
Ada sejumlah cara yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan dalam hal menyesuaikan pola makan mereka.
Salah satu langkah yang harus diambil adalah menambahkan timun.
Bukan hanya karena timun enak, tetapi juga karena ini adalah makanan sehat yang bisa membantu menurunkan berat badan.
Hanya ada 16 kalori dalam satu cangkir mentimun, yang berarti makanan tersebut memiliki kepadatan energi yang rendah.
Menurut sebuah studi, ada hubungan antara mengonsumsi makanan dengan kepadatan energi yang lebih rendah dan penurunan berat badan.
Terakhir, timun juga bisa mencegah sembelit dan kembung.
(*)