Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat momen lebaran, tentu akan banyak hidangan yang menggunakan santan.
Misalnya saja opor ayam, rendang, dan sebagainya.
Santan seringkali disebut menyebabkan kolesterol naik.
Apakah benar demikian?
Mengutip Kompas.com, kita perlu tahu bahwa dalam 100 gram santan kelapa mengandung 18 persen dari kebutuhan harian zat besi, dan 11 persen dari kebutuhan harian magnesium.
Selain itu, ada juga 33 persen dari kebutuhan mangan, 8 persen dari kebutuhan fosfor, 5 persen dari kebutuhan kalium, dan 5 persen dari kebutuhan zinc.
Santan juga memiliki sejumlah kecil (antara 1 hingga 4 persen) kalsium, vitamin B kompleks, vitamin C, dan kolin.
Tak lupa 2 gram protein, 2,8 gram karbohidrat, serta 21,3 gram lemak dalam setiap 100 gram santan.
Sebagian besar lemak tersebut (18,9 gram) adalah lemak jenuh.
Sekarang, bagaimana tentang kaitan kolesterol dengan santan?
Dilansir Grid.ID dari WartakotaLive, dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia menyebut bahwa larangan mengonsumsi opor pada penderita kolesterol tidak bisa disamaratakan.
Beberapa kondisi yang sebaiknya menghindari asupan santan adalah orang dengan risiko kolesterol tinggi, pernah kena stroke, serangan jantung, gagal ginjal, hipertensi, dan perokok.
"Atau bisa juga bikin opornya diakalin. Pada dasarnya kandungan kolesterol dalam opor tidak datang secara langsung," katanya pada kanal YouTube Sonora FM, Senin (1/4/2022).
Nah, beberapa hal yang bisa meningkatkan kolesterol dalam darah ketika makan opor yakni kandungan santan yang dipanaskan berulang kali.
Bisa juga berasal dari sumber protein hewani yang digunakan seperti ayam, daging sapi, dan sebagainya.
Sumber protein hewani itulah menjadi salah satu penyumbang kolesterol dalam tubuh.
"Nah, kalau mau ngakalin, ganti santannya dengan susu."
"Susunya kalau mau betul bebas kolesterol, gunakan nabati. Segala bahan makanan nabati, tidak pernah ada kolesterol," jelas dr Santi.
Pilihan lain, bisa menggunakan susu, almond, kacang atau kemiri.
Rasanya pun tidak kalah dan akan menyerupai santan.
Untuk protein hewani, bisa diganti dengan tahu.
Akan tetapi, jika tetap ingin diganti dengan protein, pilihlah yang rendah kadar kolesterolnya.
Sebagai contoh, dibandingkan dengan daging sapi, sebaiknya gunakan daging ayam.
Adapun bagian ayam yang disarankan adalah dada.
Sedangkan jika opor yang menggunakan telur, maka bagian kuningnya jangan dikonsumsi.
(*)