Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Seorang wanita Uganda, Afrika, bernama Mariam Nabatanzi menjadi viral dan menghebohkan internet beberapa waktu lalu.
Bagaimana tidak, pada usia 40 tahun, Mariam Nabatanzi sudah melahirkan 44 anak dari seorang pria yang sama.
Wanita penduduk asli Afrika Timur ini pun dikenal populer di antara orang-orang dengan sebutan 'Mama Uganda'.
Sang Mama Uganda dinobatkan sebagai wanita paling subur di bumi.
Mariam telah melahirkan 16 anak perempuan dan 22 anak laki-laki, anak bungsunya lahir pada bulan Desember di tahun 2016 silam.
Patut dicatat, wanita ini melahirkan sebagian banyak anaknya tanpa menjalani perawatan medis khusus.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Mama Uganda mengungkapkan, dokter telah mengingatkan bahwa ia memiliki kapasitas untuk melahirkan terlalu banyak anak karena terlalu subur.
Risikonya jika proses melahirkan dihentikan, dapat terjadi masalah pada tubuh Mariam.
Mama Uganda menikah pada usia yang sangat muda, yakni 12 tahun, melalui perjodohan yang diatur oleh orang tuanya.
Ia melahirkan anak pertama ketika masih berusia 13 tahun.
Menariknya, Mama Uganda hanya sekali melahirkan satu anak, kelahiran selanjutnya selalu melahirkan anak kembar (4 kali), kembar tiga (5 kali) dan kembar empat (5 kali).
Nahas, ibu dari 44 anak ini adalah orang tua tunggal yang merawat anak-anaknya sendirian.
Suami Mama Uganda, ayah dari 44 anak itu, meninggalkan anak-anak dan istrinya begitu saja.
Video Mama Uganda pernah dibagikan ke internet oleh Explorer Joe Hattab di akun Facebook.
Pada video tersebut, Mama Uganda menyatakan bahwa suaminya melarikan diri dengan semua uang mereka.
Sayangnya, ibu tunggal ini hanya memiliki 38 anak dari 44 darah daging yang dilahirkan karena enam di antaranya meninggal.
Keuangan Mariam sering didukung dari penggalangan dana dan sumbangan lainnya.
Selain itu, Mariam tak berpangku tangan, tapi tetap melakukan semua yang dia bisa lakukan untuk memberi makan anak-anaknya.
Siang dan malam, Mariam bekerja sebagai dekorator acara dan penata rambut.
Karenanya, Mama Uganda berhasil memasukkan anak-anaknya ke sekolah untuk pendidikan formal mereka.
Sementara beberapa ranjang susun untuk tempat anak-anaknya tidur diberikan oleh seorang pria Arab yang baik hati.
(*)