"Kami menduga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia," cetus dia.
Kendati begitu, kini korban diakui sudah mendapatkan pendampingan secara intens dari tim medis.
"Keseluruhan korban langsung dirujuk ke RS Soewandhie dan RS Soetomo, kini TKP langsung dilakukan penutupan, khususnya area wahana air Kenpark, untuk keperluan olah TKP dari pihak kepolisian," ucap dia.
"Delapan orang ada di RS Soewandi, delapan orang ada di RS Soetomo," pungkas dia.
Kemudian ditambahkan dari Surya.co.id, Saksi mata atau pengunjung Yusuf mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban yang berjatuhan akibat seluncur wahana bermain air itu sebagian besar anak-anak.
"Saya pengunjung di sana. Kurang lebih sekitar 10-15 korban, anak kelas 2 SD kayaknya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com (Grup SURYA.co.id), Sabtu (7/5/2022).
Menjadi saksi detik-detik menegangkan, Yusuf mengaku, sempat melaporkan insiden tersebut pada panggilan darurat 112, guna meminta bantuan.
Dan berdasarkan pantauannya, para korban sudah dievakuasi menggunakan sekitar 8-10 mobil ambulan.
Baca Juga: Yeay Kabar Bahagia untuk STAY! Stray Kids Luncurkan Pop Up Booth Pertama di Jakarta dan Surabaya
"Saya langsung telpon 112 pusat, kurang lebih ada ambulan 10 atau 8 mobil," pungkasnya.
Ditambahkan Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan korban ambrolnya perosotan berhasil diselamatkan.
“Informasi ada sembilan orang korbannya. Sementara tujuh orang dibawa ke RS Soewandhi,” kata Ridwan dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (7/5/2022).
“(Paling parah) Ada satu orang yang kepalanya terbentur. Itu yang sudah pertama dibawa lebih awal ke rumah sakit,” katanya.
“Sejauh ini mudah-mudahan gak ada yang sampai korban meninggal,” tegasnya.
(*)