Kata Elin, penghasilannya digunakan untuk makan hingga keperluan lain, seperti mandi.
Sebab, tiap kali mandi, ia harus membayar sebesar Rp 2 ribu.
Menurut Elin, memang banyak orang yang mengatakan ingin mengadopsi hingga menyekolahkannya.
Namun, ia menolak dengan mengatakan bahwa dirinya sudah sekolah.
Ia rupanya paham bahwa tak semua orang memiliki niat yang tulus.
(*)