Sebelum melihat mobil Vellfire, Medina berpesan pada Uya untuk tidak bilang apapun terkait transaksi jual mobil tersebut kepada orang yang membawa mobil.
Namun, usut punya usut, keesokan harinya, orang yang membawa mobil Vellfire itu mengaku bahwa mobil tersebut miliknya dan bukan milik Medina Zein.
“Akhirnya gue telepon Ruda (pemilik mobil Vellfire), ‘Da ini mobil siapa?’. Ya akhirnya (Ruda ngaku) ‘Gue ngaku nih bahwa gue disuruh bohong semalem sama Mbak itu, disuruh bilang mobilnya. Jadi mobil itu kenapa dibawa ke rumah sakit karena si Ruda dikasih DP Rp 4 juta sama si Mbak ini. Si Ruda datang ke rumah sakit taunya mobil Vellfire ini mau dibeli sama mbak itu dengan DP Rp 4 juta. Si Ruda yang punya mobil itu kaget, ternyata yang mau beli gue,” cerita Uya.
Menurut cerita Uya, Ruda juga memberikan bukti chat dengan Medina yang memintanya untuk berbohong tentang kepemilikan mobil tersebut.
Ruda juga mengaku bahwa dirinya tidak bisa mengikuti kemauan Medina Zein lagi untuk terus berbohong.
Pemalsuan bukti transfer dan pengembalian uang yang berkelit
Setelah ketahuan berbohong, Medina Zein akhirnya membatalkan transaksi dan menyanggupi untuk mengembalikan uang DP yang telah dibayarkan Uya.
Sempat mengaku sudah merefund, uang tersebut tak kunjung masuk ke dalam rekening Uya walau sudah menunggu berjam-jam.
Karena saat itu Uya juga sedang berhubungan dengan Denise Chariesta yang juga menjadi korban penipuan Medina Zein, keduanya akhirnya mencocokkan bukti transfer yang dikirimkan Median.
Rupanya, bukti transfer tersebut memiliki nomor referensi dan waktu transfer yang sama persis.
“Ternyata nomor referensinya sama, jam transfer sampai detiknya sama. Jadi itu diedit. Bukti transfernya diedit. Penipuan ini jelas pemalsua. Cuma bedanya Denies ditransfer gocap (Rp 50 juta) gue ditransfer Rp 110 juta,” kata Uya.