"Saat itu kakak saya (Muhlis) menolak, ia bersikukuh menghadiri ijab kabul di rumah Rahmi karena ingin sekali melihat kursi dan tenda pernikahan mereka," kata Yati.
Alhasil, pihak keluarga pun mengabulkan keinginan Muhlis tersebut.
Muhlis kemudian dibawa menggunakan mobil pikap dan hanya bisa terbaring lemah saat melaksanakan prosesi ijab kabul.
Karena penyakitnya semakin parah pasca ijab kabul, Muhlis kemudian dibawa pulang untuk istirahat di rumah.
Sementara itu, menurut Rahmi, pria yang kini resmi jadi suaminya itu jatuh sakit karena kelelahan.
Sebab, sebelumnya Muhlis sibuk menggarap lahan jagung selama empat bulan terakhir untuk biaya pernikahannya.
(*)