Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Video podcast Deddy Corbuzier bersama TikTokers LGBT Ragil menuai polemik.
Banyak warganet yang merasa jika Deddy Corbuzier ikut mempromosikan dan mengkampanyekan LGBT.
Namun sebaliknya, Deddy Corbuzier mengaku bahwa dirinya justru mengunggah video tersebut agar masyarakat tak meniru praktik LGBT dengan cara belajar bagaimana cara menghindarinya.
Video podcast yang berjudul 'Tutorial Menjadi Gay' yang kini telah di take down juga memancing kontroversi.
Bagaimana tidak, Deddy dianggap memfasilitasi masyarakat untuk menjadi bagian dari kaum LGBT dengan mengunggah video tersebut.
Gus Miftah selaku guru spiritual Deddy pun meminta sang master mengungkapkan alasan memberi judul tersebut pada videonya.
Ternyata, Deddy bermaksud untuk memberikan tayangan yang mengungkapkan sudut pandang dari kaum LGBT agar dapat menjadi pembelajaran dan catatan penting bagi masyarakat untuk tidak mengikuti jejak mereka.
"Enggak pernah mendukung sama sekali."
"Itu bisa gua jawab (judul) kalau gua bikin video, tutorial menjadi gay di Indo, kalau gua memberikan sebuah judul misalnya gini, tutorial colong motor di Indo," ujar Deddy.
"Pesan moralnya apa?" tanya Gus miftah.
"Pesan moralnya adalah orang-orang yang nggak mau motornya kecolongan, tonton," papar Deddy.
"Supaya motornya nggak hilang?" kata Gus Miftah.
"Iya dong. Artinya kalau orang enggak mau jadi gay, ya seperti ini (antisipasinya)," sambung Deddy, dikutip dari YouTube-nya, Rabu (11/5/2022).
Gus Miftah pun mengutarakan pandangannya soal mengapa niat baik Deddy justru dipandang terbalik oleh netizen.
Hal ini dikarenakan isi video yang juga membahas soal cerita Ragil yang kini hidup di Jerman demi meraih kebebasan sebagai kaum LGBT.
Konteks ini dikhawatirkan dapat mendorong netizen untuk memperjuangkan hal serupa.
"Kalau pemahaman saya sebagai netizen, kenapa ini kemudian menjadi ramai, kenapa kasus kemarin dalam tanda kutip enggak ramai."
"Kenapa si Ragil menjadi ramai, karena yang dilakukan Ragil ada upaya untuk melegalisasi dengan pindah ke negara lain yang melegalkan itu."
"Itu sama saja mensyiarkan, mensosialisasikan bahwa gua bisa lho," terang Gus Miftah.
Di sisi lain, Deddy juga mengucapkan permohonan maafnya terutama kepada Ragil karena harus menghapus video podcast mereka.
"I'm taking down the video."
"But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," tutur Deddy.
(*)