"Karena ada 2 karsinogen yang berbeda, yaitu benzopyrene dan acrylamide," terang sang dokter mengutip dari eva.vn pada Rabu (11/5/2022).
"Acrylamide adalah bahan kimia yang ada pada makanan bertepung, seperti kentang yang digoreng atau dipanggang pada suhu tinggi."
"Dan benzopyrene diproduksi dengan memanaskan minyak nabati di atas 270 derajat celcius. "
"Kedua zat ini bisa mengarah ke kanker perut, kanker hati, dan kanker dubur," terang dokter.
Tidak hanya itu, terlalu banyak makan kentang goreng juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah, obesitas, diabetes, serta penyakit berbahaya lainnya.
Kondisi tersebut dapat terjadi karena kentang goreng adalah makanan yang berminyak, memiliki kandungan garam yang tinggi, serta lemak jenuh dan kolesterol.
Kini Ly menyesal telah membiarkan putrinya mengkonsumsi makanan tidak sehat itu selama bertahun-tahun.
Ia tidak pernah menyangka jika kebiasaannya yang selalu memberi jajanan kentang goreng justru sekarang malah mengancam nyawa sang anak tercinta.
Apalagi sel-sel kanker yang menyerang tubuh anaknya sudah menyebar dan sudah terlambat untuk mendapatkan pertolongan sehingga sangat sulit bagi dokter untuk melakukan tindak pengobatan.
(*)