Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Salah seorang korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park (Kenpark) di Surabaya, Jawa Timur, yang bernama Sabrina mengalami cacat permanen.
Putri dari Abil Malik Syadili itu menjadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park bersama 2 saudara kandungnya yang lain.
Mengetahui hal itu, Abil Malik Syadili pun sampai tak tega untuk memberi tahu kondisi putrinya yang cacat permanen kepada Sabrina.
Diberitakan sebelumnya, perosotan Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur, ambrol, pada Sabtu (7/5/2022) siang.
Wahana perosotan setinggi 10 meter itu diduga ambrol karena melebihi kapasitas.
Akibat kejadian tersebut, 17 orang pengunjung terluka.
Dari sekian banyaknya korban, kisah pilu datang dari keluarga Abil Malik Syadili, yang ketiga anaknya menjadi korban insiden tersebut.
Ketiga anak Abil Malik Syadili yang menjadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park, yakni Sabrina, Siti Saadatul, dan Zain.
Mengutip dari Kompas.com, Abil Malik Syadili mengungkapkan, Saadatul mengalami patah kaki kiri dan belum bisa digerakkan secara baik.
Sedangkan, anaknya yang bernama Zain mengalami patah tangan dan saat ini sedang rawat jalan.
"Kedua anak saya itu kalau duduk menggunakan alat bantu sandaran yang harganya Rp 1,25 juta."
"Alhamdulillah sudah dibantu oleh Kenpark,” kata Abil yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jumat (13/5/2022).
"Zain saat kini bersama ibunya di rumah. Sebelumnya kami pernah dibesuk oleh kolega saya sampai teman-teman ketiga anak kami dan guru maupun para dosen," jelasnya.
Sementara itu, Abil mengaku masih belum memberitahu Sabrina terkait kondisi putrinya itu yang kini divonis cacat permanen.
Setelah mengetahui kabar tersebut pada Rabu (11/5/2022) pagi, Abil mengaku belum memberitahu Sabrina karena takut putrinya akan terpukul jika mendengar kondisinya saat ini.
"Sampai sekarang saya belum memberitahu kondisi tersebut kepada anak saya karena belum siap mental," kata Abil.
"Kalau dikasih tahu pasti menangis. Belum lagi lingkungan memengaruhinya,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak Kenjeran Park sebelumnya sudah berjanji akan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Pihak manajemen Kenjeran Park akan membiayai seluruh perawatan dan memberi santunan kepada keluarga korban.
(*)