"Dia tulis nama gua terus dia bilang gue katanya yang maksa dia parkir di Pasar Baru, padahal kita konvoi cari parkiran bareng-bareng," jelasnya.
Tentu, kekasih Irfan Sbaztian itu tak terima malah dituding Kumala bersekongkol dengan penjambret.
"Saya ngomong ke dia, 'Ini apa-apaan, kenapa gua dapat surat?'. Kan lu dijambret pas udah turun dari mobil gue."
"Dia bilang, 'Kenapa lu gak turunin gue di samping mobil gue persis?', 'Eh lu bego, itu kan pengkolan'," kata Irma mengulang percakapan dengan Kumala.
Pedangdut 38 tahun ini pun menjelaskan posisi saat menurunkan Kumala dari mobil sebelum penjambretan itu terjadi.
"Kalo saya parkirnya di samping dia pas pengkolan, bikin macet mobil di belakang dong."
"Sedangkan dia gerembolannya itu banyak barang-barangnya dia banyak, mesti ngambil di belakang mobil," terang Irma.
Alhasil, berbekal rasa marah akibat dituduh bersekongkol dengan penjambret, Irma menerima tawaran adu tinju di atas ring dengan Kumala.
"Setelah penjambretan itu beberapa minggu kemudian baru ada tawaran (tinju dengan Kumala), yaudah saya terima," ujar Irma.
"Kalo misalnya kesel doang gak ada tawaran, masa mau tinju-tinju aja, yang ada malah pelaporan-pelaporan. Momennya pas," pungkasnya.
(*)