Bahkan, hingga kini Sabrina belum mengetahui keadaannya sendiri.
Pasalnya, sang ayah mengaku tak sampai hati untuk menyampaikan hal itu pada putrinya.
Selain itu, ia juga tak tega melihat reaksi sang putri jika mengetahui keadaannya yang cacat permanen.
"Sampai sekarang saya belum memberitahu kondisi tersebut kepada anak saya karena belum siap mental," ujar Abil.
"Kalau dikasih tahu pasti menangis. Belum lagi lingkungan memengaruhinya," lanjutnya.
Selain Sabrina, dua saudaranya, yakni Siti Saadatul dan Zain, juga mengalami luka-luka.
Siti Saadatul diketahui mengalami patah kaki kiri dan belum bisa digerakkan.
Sedangkan, Zain sedang menjalani perawatan lantaran mengalami patah tangan.
"Kedua anak saya itu kalau duduk menggunakan alat bantu sandaran yang harganya Rp 1,25 juta. Alhamdulillah sudah dibantu oleh Kenpark," jelasnya.
"Zain saat kini bersama ibunya di rumah. Sebelumnya kami pernah dibesuk oleh kolega saya sampai teman-teman ketiga anak kami dan guru maupun para dosen," terang dia.
(*)