"Dia dateng terus tuh ke rumah, dia baik-baikin, dia bilang, 'beb, kalo ada endorse-endorse dong bla bla bla', gitu lah," kata Irma.
Enggan berlarut-larut, singkat cerita Irma dan Kumala berbaikan dan mulai nge-gym bareng.
"Waktu itu saya mikirnya masalahnya sepele, masalah laki."
"Trus dia sering datang ke rumah, ya udah sih, masa saya nggak maafin. Masa dia dateng, 'ngapain lu ke sini?'.
"Ya udah akhirnya baikan. Udah baikan, kita ke tempat gym," tutur Irma.
Tak disangka, sepulang dari tempat gym, Kumala dan Irma kembali berseteru.
Irma tak terima dituding bersekongkol dengan penjambret yang menjambret Kumala setelah mereka nge-gym bareng.
"Pas pulang aku drop, nggak lama dia kejambretan di daerah Pasar Baru. Ya udah liontinnya kan ilang tuh, yang dia bilang liontin berlian 400 juta," kata Irma sambil tertawa.
"Dia akhirnya bikin laporan ke kepolisian dan aku sempat dipanggil."
"Dia menuduh gue, dia bilangnya di media ditulis 'Irma Darmawangsa bersekongkol dengan penjambret kalung'."
"Dia tulis nama gue, terus dia bilang gue katanya yang maksa dia parkir di Pasar Baru, padahal kita konvoi cari parkiran bareng-bareng," jelasnya.