Pasukan Vietcong yang kebingungan dan berusaha bersembunyi kemudian menjadi sasaran tembakan jitu Carlos satu demi satu hingga semua personel Vietcong habis.
Selain menghabisi musuh yang berhasil diendapnya, Carlos juga mendapat tugas khusus untuk menghabisi sasaran spesifik.
Dua sasaran besar yang pernah dilumpuhkan Carlos adalah interogator asal Perancis yang bertugas di pasukan Vietcong.
Interogator yang dikenal kejam itu bertugas menyiksa para tawanan pilot AS dengan mengajukan pertanyaan yang disertai siksaan kejam.
Teror yang selalu dilancarkan interrogator Perancis di seputar Bukit 55 demikian terkenal dan membuat takut para pasukan marinir AS.
Setelah melakukan pengendapan secara seksama, satu butir peluru Winchester Model 70 yang ditembakkan Carlos berhasil menumbangkan interogator Perancis itu.
Tugas lain Carlos sangat menantang dan butuh kesabaran serta stamina tinggi adalah ketika mendapat misi rahasia untuk membunuh salah satu jenderal Vietnam Utara.
Perlu waktu, keterampilan dan kesabaran tinggi untuk mencapai kemah sang Jenderal dan selalu dalam penjagaan ekstra ketat.
Akhirnya, selama tiga hari Carlos tidak tidur dan terus merayap mendekati posisi jenderal Vietnam Utara yang berada di tendanya.
Setelah merayap kurang lebih 2,5 km yang ditempuh secara perlahan, pada hari keempat dengan jarak 731,52 meter, sang jenderal tampak keluar dari tendanya.
Sebuah tembakan tunggal dari senapan Carlos menghantam tepat di bagian dada sehingga menumbangkan jenderal Vietnam Utara sampai tewas.
Membalas kematian petingginya, pasukan Vietnam Utara segera melancarkan gempuran tembakan meriam artileri dan mortir dalam jumlah besar ke posisi pasukan AS yang bertahan di Bukit 55.
Gempuran masif itu juga diharapkan bisa membunuh Carlos dan spotter-nya yang saat itu berusaha keras menuju Bukit 55 di bawah hujan peluru artileri musuh.
Tapi Carlos yang sudah kelelahan dan kurang tidur bisa kembali selamat ke sarangnya tanpa luka sedikitpun.
Carlos bahkan tetap selamat hingga Perang Vietnam usai.
Selama bertugas sebagai sniper di Vietnam, Carlos tercatat berhasil membunuh 93 prajurit Vietnam Utara dan gerilyawan Vietcong.
(*)