Lebih dekat ke area parkir mobil, ia mencium aroma asap rokok sekitar 100 meter dari tempatnya berdiri.
Dalam cahaya, ia melihat sekelebat sosok manusia berdiri di belakang mobilnya, seakan-akan sedang melihat-lihat dan memegang sesuatu.
"Saya mulai mencium bau asap rokok dan melihat seperti seseorang di belakang mobil."
"Ia melihat mobil ke kiri dan ke kanan, dia memegang sesuatu, tetapi saya bahkan tidak melihatnya merokok," tuturnya.
Saat itu Hanizamal tak memikirkan apa-apa, ia justru senang karena merasa tidak sendirian.
"Saya tidak memikirkan apa-apa dan itu menyenangkan karena saya akhirnya menemukan orang-orang setelah malam sebelum saya naik gunung sendiri," terangnya.
Alhasil, Hanizamal memberanikan diri untuk mendekati sosok di balik mobilnya itu.
Namun begitu akan berbicara dengan orang itu, dia terkejut oleh sosok hitam yang berbalik ke arahnya dan hilang dalam asap gelap.
Hanizamal seketika merinding, bulu kuduknya berdiri.
Insinyur itu kemudian melihat sekeliling karena takut makhluk itu tidak benar-benar pergi, tapi justru memanggil 'teman-temannya' datang.
Ayah tiga anak itu langsung mengganti baju bersih dan menyalakan mesin menuju Tempat Istirahat dan Pemeliharaan Tanjung Malim (R&R) untuk beristirahat.