Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Nekat mendaki gunung sendirian di tengah malam, seorang pria pendaki justru harus mengalami kejadian aneh.
Kejadian aneh yang menimpa pendaki itu dipercaya sebagai peristiwa mistis.
Kejadian yang diduga akibat kekuatan mistis itu memang terdengar akrab dengan kegiatan para pendaki gunung.
Melansir dari mStar, kejadian aneh ketika mendaki gunung sendiri dialami oleh pendaki bernama Hanizamal Abu Hanifah.
Namun agar pendaki lain tak merasa takut mendaki dan beberapa alasan lainnya, Hanizamal tak menyebutkan nama gunung itu.
Pria yang bekerja sebagai insinyur di Ho Chi Minh, Vietnam, itu membagikan kisahnya ketika ia akan turun menuju kaki gunung di Selangor, Malaysia.
Mulai mendaki sekitar pukul 12 malam, kondisi kakinya mengalami cedera ringan ketika pria asal Pulau Pinang itu berjalan di kawasan hutan yang sepi.
Sesampainya di bawah dan akan menuju mobilnya, tiba-tiba perasaannya tak enak.
Sayangnya, saat itu Hanizamal tidak mengetahui alasannya merasa tidak enak hati.
"Sambil berjalan, saya mendapat gambaran sesuatu di mobil saya. Saya berjalan selama dua jam ke tempat parkir di tepi sungai," ujarnya.
Lebih dekat ke area parkir mobil, ia mencium aroma asap rokok sekitar 100 meter dari tempatnya berdiri.
Dalam cahaya, ia melihat sekelebat sosok manusia berdiri di belakang mobilnya, seakan-akan sedang melihat-lihat dan memegang sesuatu.
"Saya mulai mencium bau asap rokok dan melihat seperti seseorang di belakang mobil."
"Ia melihat mobil ke kiri dan ke kanan, dia memegang sesuatu, tetapi saya bahkan tidak melihatnya merokok," tuturnya.
Saat itu Hanizamal tak memikirkan apa-apa, ia justru senang karena merasa tidak sendirian.
"Saya tidak memikirkan apa-apa dan itu menyenangkan karena saya akhirnya menemukan orang-orang setelah malam sebelum saya naik gunung sendiri," terangnya.
Alhasil, Hanizamal memberanikan diri untuk mendekati sosok di balik mobilnya itu.
Namun begitu akan berbicara dengan orang itu, dia terkejut oleh sosok hitam yang berbalik ke arahnya dan hilang dalam asap gelap.
Hanizamal seketika merinding, bulu kuduknya berdiri.
Insinyur itu kemudian melihat sekeliling karena takut makhluk itu tidak benar-benar pergi, tapi justru memanggil 'teman-temannya' datang.
Ayah tiga anak itu langsung mengganti baju bersih dan menyalakan mesin menuju Tempat Istirahat dan Pemeliharaan Tanjung Malim (R&R) untuk beristirahat.
Kejadian tak terduga kembali terjadi sesampainya di tempat istirahat itu.
"Ketika saya tiba di R&R sekitar jam 3 pagi, saya membeli air dan pedagang itu terkejut melihat saya," kata Hanizamal.
"Saya terkejut dan bertanya kepadanya mengapa dia terkejut."
"Dia berkata, 'tidak ada apa-apa bang, nanti abang kembali ke mobil dan lihat badan abang'," ujarnya menirukan ucapan si pedagang.
Hanizamal pun kembali ke mobil dan menyalakan lampu untuk melihat kondisinya.
Terkejut, dia melihat wajah dan tangannya berlumuran darah seolah-olah dia baru saja dicakar.
Lebih mengejutkan lagi, ia sama sekali tidak merasakan sakit.
Namun kebingungan makin menjadi karena darah di wajahnya terlihat begitu banyak seperti luka parah.
Dia kemudian membersihkan diri dan tidur beberapa jam di R&R karena terlalu lelah untuk melanjutkan perjalanannya kembali ke Penang.
"Pagi itu, aku bangun dan pergi ke toko lagi untuk bertanya apakah wajahku baik-baik saja."
"Pedagang laki-laki itu berkata aku terlihat lebih baik daripada sebelumnya," katanya.
Meski begitu, dia masih bertanya-tanya tentang kejadian apa yang sebenarnya terjadi.
Hanizamal sempat berpikir darah di wajah dan tangannya itu masih ada kaitannya dengan sosok misterius di belakang mobilnya sewaktu di gunung.
Hikmah setelah peristiwa itu, Hanizamal jadi lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas mendaki di malam hari.
(*)