Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Entah apa yang ada di pikiran bocah laki-laki yang tega merencanakan pembunuhan untuk menghabisi ibu kandungnya sendiri.
Rencana pembunuhan yang memilukan itu dilakukan bocah laki-laki bernama Kyle Morrison yang masih berusia 20 tahun.
Melansir Metro dari Intisari, Kyle Morrison menyerang ibu kandung sendiri, Sharon Morrison.
Kyle menyerang ibunya saat baru pulang kerja ke rumah mereka di Jordanhill, Glasgow, Skotlandia, pada Agustus 2018 lalu.
Namun pada hari-hari menjelang penyerangan mengerikan itu, ternyata Kyle telah menulis rencana yang rinci untuk membunuh ibunya.
Jaksa Penuntut, Lynsey MacDonald, mengatakan rencana pembunuhan yang disiapkan Kyle diantaranya bersembunyi di lemari, menikam ibunya, dan mencekiknya 'bila perlu'.
Lord Mulholland berkata Sharon Morrison masih 'beruntung' karena masih bisa diselamatkan.
Ia pun menegaskan pada Kyle bahwa motif anak itu untuk mencoba membunuh ibunya sendiri adalah 'fantasi (khayalan) sakit'.
"Anda adalah satu-satunya anaknya, dia (ibunya) membawa Anda ke dunia, mengasuh Anda dan memberi Anda setiap kesempatan."
"Ini adalah kejahatan mengerikan yang akan memiliki konsekuensi jangka panjang untuk ibumu," kata Lord Mulholland.
Atas kebiadabannya, Kyle dianggap berisiko tinggi untuk pelanggaran di masa depan dan akan dipantau selama tiga tahun pada saat pembebasannya nanti.
Diketahui, Kyle Morrison adalah seorang mahasiswa di Universitas Heriot Watt Edinburgh.
Kyle Morrison tinggal bersama ibunya lagi setelah meninggalkan akomodasi mahasiswanya di London.
Namun pada 22 Agustus 2018, Kyle menyerang Sharon saat ibunya itu pulang dari kerja.
Saat Sharon pergi ke kamar untuk berganti pakaian, Kyle muncul di kamarnya dan langsung menikam ibunya dengan pisau.
Kyle terus merangkul ibunya, menusuknya, dan mencekiknya seraya terus berkata 'Aku sangat mencintaimu' ketika melakukan percobaan pembunuhan keji itu.
Jaksa mengatakan kepada pengadilan, sang ibu sudah memohon pada Kyle untuk berhenti dan membiarkannya pergi.
Kyle akhirnya meninggalkan ibunya yang berlumuran darah dan pergi ke kamarnya sendiri untuk bermain musik.
Sementara itu, Sharon masih terbaring dengan luka tusukan selama sekitar 20 menit.
Sharon bahkan yakin dirinya akan mati saat itu.
Sharon memohon putranya untuk memanggil ambulans, tetapi Kyle mengatakan dia akan melakukannya ketika dia 'siap'.
Mengutip Daily Record, Kyle akhirnya memanggil nomor 999 dan berkata, 'Ya Tuhan, aku mencoba membunuh ibuku."
"Lebih baik kamu (pihak penanganan gawat darurat) segera datang'".
Paramedis menemukan Sharon masih tergeletak di lantai flat dengan setidaknya 30 luka tusuk serta paru-paru yang kolaps.
Kyle ditangkap di Edinburgh pada hari berikutnya dan ditahan di Rumah Sakit Negara di Carstairs atas perintah perawatan.
Tetapi pengadilan mendengar bahwa 'tidak ada dasar' untuk menahannya di sana.
Terungkap bahwa dia bersikap kritis terhadap para profesional medis dan berperilaku 'jahat/suka melawan' terhadap mereka yang ada di rumah sakit.
Pengacaranya, Louise Arrol, mengatakan Kyle telah mencoba narkoba sebelum melakukan percobaan pembunuhan dan telah menulis surat pada ibunya untuk meminta maaf.
Namun hakim Lord Mulholland mengatakan hukuman penjara akan ditambah menjadi 12 tahun jika dia tidak mengakui perbuatannya dan merasa bersalah dengan sungguh-sungguh.
Akhirnya, Kyle mengaku bersalah atas percobaan pembunuhan dan telah divonis 9 tahun hukuman penjara.
(*)