Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.D - Baru-baru ini jasad seorang bocah di Karawang Jawa Barat tengah menghebohkan warga.
Bukan tanpa alasan, tewasnya bocah 14 tahun ini dinilai janggal dan cukup tragis.
Sosok remaja berinisial S ini mulanya ditemukan tewas di bawah jembatan penyangga Tol Jakarta-Cikampek.
Dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (15/5/2022), lokasi tewasnya S tepatnya berada di Desa Sinarbaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.
Bocah malang itu, ditemukan meninggal dunia pada Selasa (10/5/2022) lalu.
Dengan seutas tali melingkar di lehernya, korban diduga tewas karena mengakhiri hidup.
Namun usut punya usut, bocah malang ini dikabarkan tewas karena menjadi korban pembunuhan.
Polisi mengaku telah mendapatkan fakta, bahwa bocah malang itu kehilangan nyawa karena penganiayaan.
Selain itu, polisi juga mengaku sudah mengantongi identitas pelaku yang nekat menghabisi yawa sang bocah.
"Dalam waktu dekat kita akan menetapkan tersangka," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, Sabtu (14/5/2022).
Dari hasil autopsi, Aldi mengatakan, korban tidak mengakhiri hidup.
Setelah pihaknya melakukan penyelidikan secara mendalam dan pemeriksaan sejumlah saksi korban tewas akibat dianiaya.
Diberitakan sebelumnya, S ditemukan meninggal dengan posisi tertelungkup di bawah jembatan penyeberangan Tol Jakarta-Cikampek.
Namun saat ditemukan, ada tali yang menjerat leher korban.
Lokasi S ditemukan meninggal tak jauh dari bengkel dan tambal ban ia bekerja.
Sebagaimana diketahui, S sehari-sehari membantu kakaknya bekerja di sana.
Ditambahkan dari Kompas.com, S sebelumnya diduga mengakhiri hidup dengan seutas tali setelah dimarahi.
Kabarnya, kerabat S sempat marah lantaran bensin yang dijualnya korban belum dibayar konsumen.
Akibat hal ini, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat mendorong kepolisian melakukan autopsi terhadap jasad S, yang diduga bunuh diri di bawah jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Tindak autopsi disebut menjadi langkah penting agar tidak timbul asumsi liar penyebab kematian S.
Apalagi, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan, baik dari keterangan tentang korban maupun di lokasi kejadian ditemukan korban.
Dari informasi yang diterima Kompas.com, polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad S pada Jumat (13/5/2022).
(*)