Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Masih ingat dengan artis Erna Libby?
Erna Libby merupakan artis yang dikenal sebagai model dan presenter.
Mengutip Sajian Sedap via Grid.ID, adapun salah satu acara yang sukses dibawakannya adalah Angin Malam.
Ia juga sempat membintangi beberapa sinetron, seperti Bukan Cinta Sesaat, Mahligai di Atas Pasir, dan Menjemput Impian.
Akan tetapi, Erna Libby memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan usai divonis penyakit berbahaya.
Sang artis divonis penyakit tumor otak sejak 2005.
Saat itu, Erna Libby pun sudah menerima semuanya dengan tangan terbuka dan memilih untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan.
Namun, Erna tetap berusaha untuk sembuh, bahkan sempat bolak-balik Jakarta Singapura demi pengobatan.
Baca Juga: Awas! Lidah Buaya Tidak Boleh Dimakan karena Dapat Memicu Kanker
Pada Agustus 2008, masyarakat dibuat kaget dengan kabar meninggalnya Erna.
Ia meninggal sesaat usai menunaikan ibadah salat Dzuhur didampingi oleh keluarganya.
Yang membuat kerluarganya terenyuh, Erna meninggal dengan mengukir senyum di wajahnya cantiknya.
"Meninggalnya sehabis menyelesaikan zuhur ditemani ibu kandung. Keinginan terakhirnya bukan ingin sembuh, tapi ingin dicintai Allah. Almarhumah sadar bahwa usianya sudah tak lama lagi," kata salah seorang kerabat.
Bagi Eliana Sari (38), salah satu kakak Erna, adiknya tersebut menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang, usai menjalani sholat dzuhur.
"Saya yang mentayamumkannya (sebagai pengganti berwudlu). Sebelum menghembuskan nafas, dia sadar dan sempat sholat. Saya membimbingnya untuk berdoa," katanya.
Selang beberapa menit, Erna lantas menghembuskan nafas terakhirnya.
"Menurut saya, dia meninggal dengan husnul khatimah," katanya.
Artis Inneke Koesherawati, yang juga teman dekat Erna mengaku bahagia ketika mendengar sahabatnya itu meninggal usai melaksanakan sholat.
"Saya bahagia mendengar cerita kalau Erna meninggal saat masih menggunakan mukena," ujarnya di sela acara tahlilan.
Berbicara mengenai tumor otak, ini adalah kemunculan massa atau pertumbuhan sel abnormal di otak.
Sebananya ada banyak jenis tumor otak yang berbeda.
Dilansir Grid.ID dari laman Mayo Clinic, Selasa (17/5/2022), beberapa tumor otak bersifat non-kanker (jinak), dan beberapa tumor otak bersifat kanker (ganas).
Tumor otak dapat dimulai di otak (tumor otak primer), atau kanker dapat dimulai di bagian lain dari tubuh dan menyebar ke otak sebagai tumor otak sekunder (metastasis).
Tumor otak primer berasal dari otak itu sendiri atau di jaringan yang dekat dengannya, seperti di selaput penutup otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitari atau kelenjar pineal.
Pada kebanyakan orang dengan tumor otak primer, penyebab tumor tidak jelas.
Tetapi dokter telah mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko tumor otak, yaitu:
- Paparan radiasi
Orang yang telah terkena jenis radiasi yang disebut radiasi pengion memiliki peningkatan risiko tumor otak.
Contoh radiasi pengion termasuk terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker dan paparan radiasi yang disebabkan oleh bom atom.
- Riwayat keluarga tumor otak
Sebagian kecil tumor otak terjadi pada orang dengan riwayat keluarga tumor otak atau riwayat keluarga dengan sindrom genetik yang meningkatkan risiko tumor otak.
(*)