MIR, A, dan B sepakat bertemu untuk menyelesaikan persoalan cinta segitiga di antara mereka.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, saat itu, sang perempuan yang berinisial A, datang ditemani oleh kakaknya, AG.
Dalam pertemuan tersebut, A memutuskan tetap memilih B sebagai pacarnya dan mengakhiri hubungannya dengan MIR.
Keputusan A tersebut lantas memicu cekcok antara MIR dan B, yang kemudian dilerai oleh AG.
Sakit hati cintanya ditolak, MIR spontan mengambil batu di sekitar lokasi, lalu memukul dirinya sendiri hingga tak sadarkan diri.
Iptu Carlos mengatakan, saat itu A, B, dan AG yang merasa takut pun langsung meninggalkan lokasi kejadian.
"Melihat peristiwa itu A, B dan AG merasa takut MIR memukul kepalanya sampai berdarah kemudian meninggalkan lokasi," kata Carlos yang dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com, Selasa (17/5/2022).
Warga yang melihat MIR tergeletak bersimbah darah saat melintas di sekitar lokasi pun langsung meminta bantuan BPBD Kota Denpasar.
MIR kemudian dievakuasi ke RSUD Wangaya.
Polisi kemudian langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari MIR, A, B dan AG.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Carlos mengungkapkan, MIR mengaku memukul dirinya sendiri pakai batu hanya untuk membuat A senang.
"Pengakuan MIR memang benar pada saat kejadian dirinya mengambil batu dan memukul kepalanya sebanyak dua kali dengan alasan agar A senang dan dirinya juga mengaku tidak ada peristiwa pengeroyokan seperti yang viral di media sosial," kata Carlos.
(*)