Tak hanya itu, tuntutan untuk mendalami karakter membuat Jefri harus menjilat ludahnya sendiri, di mana dahulu dirinya amat sangat membenci celana sobek-sobek.
Kini, mau tak mau karena banyak peran yang mendesaknya untuk bermain sebagai sosok bad boy, maka ia terpaksa mengenakan pakaian tersebut.
"Dulu gue gak suka banget pakai celana sobek-sobek bang sebelum film pertama gue Pertaruhan bareng Om Tyo, sama Bang Dodot, di situ karakternya baju belel, sobek-sobek."
"Setelah film itu, gue jadi suka banget gaya-gaya kayak gitu, kayak agak-agak punk, anak jalanan."
"Akhirnya jadi kebawa sampai sekarang, jadi ngejilat ludah sendiri," papar Nichol.
Sebagai seorang aktor yang berusaha untuk menyajikan peran yang sesuai dengan alur cerita, maka Jefri selalu berusaha untuk mengiyakan apapun yang diminta oleh tim produksi.
Belakangan ini film Jakarta vs Everybody juga ramai diperbincangkan karena Jefri harus melakukan adegan intim bersama Wulan Guritno.
Wulan menuntut beberapa hal kepada Jefri agar adegan intim mereka berjalan dengan nyaman, salah satunya adalah membersihkan badan dan mandi sebelum mulai syuting.
Berbeda dengan Jefri, ia tak memiliki persyaratan apapun untuk Wulan dan Dea Panendra yang juga melakukan adegan mesra dengannya.
"Aku sebenarnya mau mereka gimana aja, aku nyaman-nyaman aja, soalnya itu Mbak Wulan dan Dea Panendra, kalian mau gimana juga, aku let's go," tandas Jefri.