Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Model, aktris, sekaligus istri dari mendiang Herman Sikumbang, Juliana Moechtar tampaknya akan segera mengakhiri kesendiriannya.
Ya, Juliana Moechtar yang dulunya pasrah soal pasangan hidup pasca ditingga Herman Sikumbang yang menjadi korban Tsunami Banten kini akhirnya akan segera menikmati fase hidup baru.
Sebelumnya setiap kali disinggung soal kekasih baru, Juliana Moechtar tak mau banyak bicara.
Ia mengaku tak mau berpacaran dan ingin fokus pada pria yang langsung meminta izin kepada orang tua untuk langsung menikahinya.
"Aku sekarang lebih ke gak mau pacaran, jadi kalau memang Allah mengizinkan gitu ya, ya sudah, kita kan bukan lagi anak ABG."
"Jadi sekarang lebih ke kalau memang sudah jodoh dan berani langsung ke orang tua saja."
"Aku itu temannya banyak, jadi tetap membuka diri, tapi dalam kapasitas berteman sih, teman seperti apa, sahabat seperti apa."
"Kalau pacaran kan selalu jalan berdua, dinner berdua, nggak, aku nggak," tutur Juliana, dikutip dari tayangan Indosiar Oktober 2021 lalu, Rabu (18/5/2022).
Pria yang akan menikahi Juliana ternyata bukanlah orang biasa.
Ia adalah seorang Perwira TNI dengan jabatan Letkol Inf bernama Nur Wahyudi.
Nur Wahyudi adalah pria lulusan Akademi Militer (Akmil) 2001 dengan pengalaman di bidang infanteri,
Kini Nur Wahyudi menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0603/Lebak.
Posisi ini diduduki Nur Wahyudi sejak 5 Agustus 2020 lalu untuk menggantikan posisi Letkol Kav Yudha Setiawan.
Mengutip Tribun Seleb.com, Nur Wahyudi membawa 2 anak dari pernikahan sebelumnya.
Ia pernah ditugaskan di Grup 1 Kopassus Serang selama 2 tahun yang kemudian dilanjutkan dengan mengikuti pendidikan anti terorisme di Jakarta.
Di tahun 2012, Nur Wahyudi pindah tugas ke Grup 3 Sandhi Yudha yang merupakan satuan Kopassus yang bertugas untuk menjalankan perang rahasia.
Pekerjaan tersebut dilakukan hingga tahun 2015 sebelum akhirnya kembali ditugaskan ke Grup 1 Kopassus Serang.
Nama Nur Wahyudi sempat viral karena memaafkan seorang pria yang telah mencuri ponselnya.
Kala itu Nur Wahyudi tengah mengisi daya ponselnya di rumah sakit sambil menunggu rekannya untuk melakukan visum di RSUD Adidarma Rangkasbitung.
Kedatangannya ke RSUD tersebut juga dalam rangka menemani anaknya yang tengah dirawat.
Namun karena kelelahan, Nur Wahyudi pun tertidur dengan ponsel yang masih terisi daya.
Kesempatan tersebut pun digunakan oleh pria tak bertanggung jawab untuk mencuri ponsel milik Nur Wahyudi.
Setelah ditelusuri, polisi akhirnya berhasil menemukan pelakunya yang ternyata adalah seorang ayah yang kebingungan menebus biaya persalinan sang istri.
(*)