Find Us On Social Media :

Beda Kisah dengan Pengantin yang Digantikan Orangtua di Pelaminan, Wanita Ini Harus Berdiri Sendiri di Acara Resepsi Nikahnya karena Kaburnya Mempelai Laki-laki

By Rissa Indrasty, Jumat, 20 Mei 2022 | 11:39 WIB

Ilustrasi pengantin baru

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Kisah pernikahan pasangan suami istri di Malaysia, yaitu Fatheen Afiqah dan Amirudin, menjadi viral.

Pasalnya, resepsi acara keduanya digelar, namun kedua mempelai pengantin tidak hadir.

Hal yang paling menjadi sorotan adalah kedua orangtua pengantin wanita justru menggantikan anaknya duduk di pelaminan.

Mengenakan busana berwarna biru muda yang seragam, pasangan suami istri ini begitu cocok saat berjalan menuju ke kursi pelaminan.

Namun di tengah senyum manisnya, ayah sang pengantin perempuan kepergok menangis saat hendak memakan menu yang telah disiapkan anaknya untuk resepsi pernikahan.

Mengutip Pnews, pasangan pengantin bernama Fatheen Afiqah dan Amirudin itu, harus menghabiskan hari pernikahan mereka di atas ranjang rumah sakit.

Sang mempelai wanita, Fatheen Afiqah, mengaku sedih karena tak bisa menghadiri resepsi pernikahan yang sudah ia impi-impikan sepanjang hidupnya.

Pasalnya, Fatheen lebih memilih untuk menemani suaminya yang harus menjalani operasi batu ginjal di rumah sakit.

Baca Juga: Pasangan Pengantin Ini Tidak Datang di Resepsi Pernikahan Hingga Digantikan Orangtua Mempelai Duduk di Pelaminan, Sang Ayah Mendadak Menangis karena Alasan Tak Terduga

"Alhamdulillah, kami sudah sah (menikah) pada Sabtu (31/8/2019) lalu," ungkap Fatheen.

"Tapi saat gladi bersih di malam sebelum resepsi, sang suami merasakan sakit di perutnya," jelasnya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, barulah ketahuan jika Amirudin menderita batu ginjal.

"Kami sempat memohon agar perawatannya ditunda dulu karena hendak menikah."

"Tapi, suami sudah tak bisa menahan lagi sakitnya pada malam itu," lanjut Fatheen.

Meski Fatheen dan Amirudin harus menghabiskan hari pernikahan mereka di rumah sakit, pesta pernikahan tetap digelar.

"Resepsi pernikahan pada Minggu (1/9/2019), tetap dilangsungkan karena sudah disiapkan, dan tak mau mengecewakan tamu yang telah diundang," tutupnya.

Meski tak bisa menghadiri resepsi pernikahan yang sudah mereka tunggu-tunggu sepanjang hidup, tampaknya Fatheen dan Amirudin tetap bahagia saat berada di rumah sakit.

Lain kisah dari Fatheen dan Amirudin, seorang wanita asal Magetan, Jawa Timur, ini harus menelan pil pahit.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Sedih karena Ditinggal Sahabat Nikah, Pria Ini Menangis Tersedu-sedu di Pelaminan Sampai Peluk Erat Pengantin

Pasalnya, wanita ini harus berdiri tanpa pasangan di pelaminan karena sang mempelai lelaki kabur.

Dikutip Grid.ID melalui Kompas.com, Kamis (19/5/2022), mempelai lelaki bernama Gandi nekat kabur dari acara pernikahannya sendiri dengan perempuan asal Kecamatan Maospati berinisial RD, karena sejumlah permasalahan ekonomi.

Biaya pernikahan bahkan membuat orangtua Gandi meminta menggadaikan motor yang dimiliki untuk menambah biaya hiburan musik.

“Saya sampai malam baru menemukan orang yang mau menerima gadai sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu yang saya bawa kabur,” kata Gandi.

Kerja untuk ganti biaya pernikahan

Gandi menungkapkan, dirinya dalam kondisi sedang berusaha keras untuk mengumpulkan uang dari pekerjaannya melangsir kelapa sawit agar bisa mengganti biaya pernikahannya yang gagal.

Dia mengaku berupaya mengganti biaya yang dikeluarkan oleh keluarga RD, sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani orangtuanya.

“Saya akan berusaha mengganti uang itu karena kalau tidak diganti, orangtua saya akan dipenjara. Perjanjian itu sudah ditandatangani,” jelasnya.

Bahkan saat ini, dia mengaku sedang berusaha untuk menjual tanah warisan dari orangtuanya di Kabupaten Sragen untuk mengganti biaya pernikahan.

Baca Juga: Suka Cita Seketika Berubah Jadi Duka, Seorang Pengantin Perempuan di Bone Meninggal Dunia Sehari Setelah Melangsungkan Pernikahan, Ini Penyebabnya

Meski demikian, Gandi memastikan uang tersebut belum cukup untuk mengganti biaya resepsi yang dikeluarkan keluarga mempelai perempuan.

“Itu warisan bapak kandung saya, kalau yang sekarang itu bapak sambung. Itu pun belum cukup,” pungkasnya.

(*)