Laporan Wartawan Grid.ID - Mentari Aprellia
Grid.ID - Memiliki kulit yang cerah dan bebas kusam tentu merupakan dambaan setiap orang.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk bisa membuat kulit lebih cerah adalah dengan mengangkat sel kulit mati.
Selain bisa mencerahkan kulit, sel kulit mati yang terangkat ternyata juga mampu meremajakan kulit.
Untuk mengangkat sel kulit mati, kamu harus melakukan eksfoliasi.
Ada dua produk yang bisa kamu pilih untuk mengeksfoliasi kulit, yaitu eksfoliator fisik dan eksfoliator kimia.
Apa saja bedanya dan bagaimana cara kerjanya?
Berikut informasinya seperti dilansir dari pediaa.com pada Kamis (19/5/2022).
1. Eksfoliator fisik
Scrub adalah eksfoliator fisik yang mengangkat sel kulit mati dengan cara menggosoknya menggunakan partikel-partikel lembut.
Baca Juga: Ini Dia 7 Bahan Alami yang Miliki Banyak Manfaat Terhadap Kesehatan Rambut, Apa Saja?
Kamu bisa menggunakan garam atau gula untuk melakukan scrubbing.
Namun, saat ini di pasaran juga sudah banyak dijual produk scrub yang biasanya berbentuk krim.
Di dalam krim biasanya terdapat partikel mikro yang bisa mengangkat sel kulit mati saat digosokkan ke permukaan kulit.
Namun, lebih disarankan untuk memilih scrub dengan kandungan biji-bijian buatan, seperti biji jojoba.
Sebab, biji dari bahan alami seperti biji aprikot lebih berpotensi menyebabkan kulit iritasi, terutama bagi orang-orang yang memiliki tipe kulit sensitif berjerawat.
2. Eksfoliator kimia
Di Indonesia, pada umumnya eksfoliator kimia umumnya dikenal dengan nama exfoliating toner.
Pada umumnya, exfoliating toner mengandung dua zat, yaitu AHA (alpha hydroxyl acid) dan BHA (beta hydroxy acid).
AHA merupakan zat asam yang membantu mengelupas lapisan luar kulit sehingga sel kulit baru akan muncul dan warna kulit pun akan lebih merata.
Sedangkan BHA adalah zat asam yang dapat masuk jauh ke dalam folikel rambut untuk mengurangi kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati sambil membuka pori-pori kulitmu.
Exfoliator kimia umumnya lebih cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat.
Sebab, banyak terdapat banyak kasus di mana kulit ari jadi mengelupas setelah menggunakan eksfoliator kimia, terutama untuk orang-orang yang kulitnya kering.
(*)