Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Hewan merupakan makhluk hidup layaknya manusia yang memiliki hak hidup dengan nyaman.
Namun, kabar tak menyenangan mengenai hewan datang dari Swiss.
Di mana banyak orang yang melakukan rudapaksa pada hewan, yaitu kuda.
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Kamis (19/5/2022), makin banyak orang Swiss yang berhubungan seks dengan kuda. Kesimpulan ini dikeluarkan Tier im Recht, kelompok penggiat kesejahteraan hewan.
Ada 105 kasus perlakuan tidak pantas terhadap kuda di Switzerland pada 2014. Sebanyak 10 persen di antaranya adalah berhubungan seks dengan hewan itu, lapor kelompok tersebut.
"Angka ini secara relatif naik dibandingkan hewan lainnya," kata Andreas Ruttimann, kuasa hukum kelompok itu pada reporter, lapor The Local.
Dilansir New York Post, perkirakan di Swiss terdapat 110.000 kuda yang tersebar di 18.000 peternakan.
Para ahli memperkirakan 10.000 orang punya kecenderungan zoophilia, tertarik berhubungan seks dengan hewan, lapor surat kabar 20 Minuten.
Kelompok itu mengatakan jumlah pelecehan seksual terhadap kuda sepertinya lebih besar dari yang dilaporkan. Sebab, banyak masyarakat di negara itu melakukan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan kuda.
Secara keseluruhan, ada 1.709 insiden pelanggaran hak hewan di Switzerland pada 2014. Naik dari 1.542 kasus pada tahun sebelumnya, kata Tier in Recht.
Kejadian manusia merudapaksa hewan tak hanya terjadi di Swiss, tetapi juga pernah terjadi di negara-negara lainnya.
Salah satu kejadian yang menjadi sorotan adalah dari negara Thailand, seorang kakek bernama Khong yang merudapaksa seekor sapi.
Akbat perbuatannya, Kong ditangkap polisi Songkhla, Thailand, pada Jumat (30/8/2019) silam.
Kong ketahuan telah merudapaksa seekor sapi hitam berumur dua tahun.
Perilaku bejatnya itu dilakukan di sebuah hutan, Jumat (30/8/2019) pukul dua siang waktu setempat.
Awalnya, penduduk desa melaporkan aksi Kong kepada staf radio di kantor polisi Songkhla.
Lantas, dia diduga merudapaksa sapi itu. Mereka juga menemukan baju dan celana Kong yang tertinggal di hutan.
Sementara itu, truk penggerak 4 roda milik Kong diparkir di sisi jalan, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Polisi kemudian membawanya untuk diinterogasi.
Ketika diinterogasi polisi, Kong justru tersenyum. Ia mengakui, dirinya memang telah merudapaksa sapi itu.
Kong juga mengatakan, dia telah dua kali merudapaksa sapi itu sebelumnya. Namun, dia tidak pernah tertangkap.
Kong juga mengungkapkan, dia terinspirasi oleh temannya yang telah merudapaksa sapi sebelumnya.
Oleh karena itu, dia berpikir bahwa hal tersebut akan menyenangkan untuk dicoba.
Namun pada akhirnya, Kong dibebaskan oleh pihak kepolisian dengan syarat membayar denda.
(*)