Find Us On Social Media :

Gelap Mata Hanya Gara-gara Password Handphone Berubah, Prada DP Bunuh Pacarnya yang Sedang Hamil 2 Bulan, Niat Lakukan Mutilasi tapi Gergaji Patah

By Annisa Dienfitri, Jumat, 20 Mei 2022 | 14:55 WIB

Prada DP dan korbannya, Fera Oktaria

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Gara-gara password handphone, kisah cinta sepasang kekasih beda profesi di Sumatra Selatan malah berujung pembunuhan.

Kisah percintaan yang tragis antara gadis bernama Fera Oktaria dengan oknum tentara bernama Prada DP sempat geger di pertengahan tahun 2019 lalu.

Lantaran curiga ada pria lain yang mendekati pacarnya, Prada DP gelap mata dan nekat membunuh Fera Oktaria.

Melansir dari Tribunnews.com, semula Prada DP dan Fera Oktria terlibat keributan karena handphone korban dalam kondisi terkunci lantaran password-nya sudah diubah.

Merasa curiga, Prada DP menanyakan pada korban kenapa password handphone tersebut berubah.

"Lalu dijawab oleh korban, kamu mau enak saja berhubungan terus. Kapan kamu mau nikahi saya?"

"Sekarang saya sudah hamil dua bulan," ujar Mayor D Butar Butar dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (1/8/2019).

Jawaban tersebut membuat Prada DP marah, lalu membenturkan kepala Fera ke dinding sampai tak sadarkan diri.

Baca Juga: Sempat Bersikukuh Ingin Prada DP Dihukum Mati, Ibunda Vera Oktaria Luluh dan Terima Putusan Hakim: Biarlah Sampai Mati Orang Itu di Penjara Terus!

Kurang puas, terdakwa lalu membekap hingga korban tewas seketika.

Merasa takut, Prada DP berupaya menghilangkan jejak dengan mencoba melakukan mutilasi dan membakar mayat korban.

Saat terdakwa mencoba memutilasi korban, gergaji itu patah sebelum tangan korban putus.

Setelah gergaji patah, Prada DP kembali keluar kamar dan membawa sepeda motor milik korban menuju ke pasar.

Di pasar, ia membeli buah serta gergaji dan tas untuk dibawa kembali ke penginapan.

Saat di penginapan, terdakwa kembali melakukan mutilasi, tapi lagi-lagi gergaji itu patah.

Prada DP menghubungi seorang temannya dan memberitahukan bahwa Fera telah ia bunuh.

Temannya terkejut atas tindakan Prada DP yang lalu meminta saran untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan tersebut.

"Teman dari terdakwa menyebutkan bakar saja," jelasnya.

Baca Juga: 'Kepala Korban Dibawa Dalam Kondisi Terputus' Takut Dilukai, Warga Tak Berani Hentikan Seorang Anak yang Nekat Memenggal Kepala Ayahnya

Kondisi tubuh Fera yang sudah terbujur kaku lalu dimasukkan Prada DP ke dalam kasur.

Sementara itu, ia menyiapkan obat nyamuk bakar yang telah dirakit dijadikan alat untuk membakar jenazah Fera.

Obat nyamuk yang dihidupkan terdakwa ternyata mati sehingga tubuh korban gagal dibakar.

Setelah membunuh dan memutilasi Fera, Prada DP duduk santai sambil menghisap satu batang rokok serta memakan buah jeruk di dalam kamar penginapan.

Jeruk tersebut sebelumnya dibeli oleh Prada DP di pasar tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, saat membeli tas, koper serta gergaji.

Seluruh barang tersebut, rencananya digunakan Prada DP untuk membungkus jenazah korban.

Melansir GridPop.ID, penemuan mayat Fera yang bekerja sebagai kasir Indomaret itu berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, yakni Nurdin bin Arsan.

Saat sedang menyapu lantai penginapan, Nurdin sesekali mencium aroma menyengat yang bersumber dari kamar 06.

Merasa curiga, Nurdin langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba membuka pintu tersebut, tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.

Baca Juga: Diduga Sakit Hati Gegara Ajakannya Menikah Ditolak, Seorang Duda di Bandung Tega Habisi Nyawa Janda dengan Cara Keji

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat, langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin," ujar Nurdin.

(*)