Laporan Wartawan Grid.ID, Nur Andriana Sari
Grid.ID - Setiap anak pasti senang dikunjungi oleh orang tuanya yang rela datang jauh-jauh dari desa.
Apalagi jika kondisinya sudah menikah dan lama tidak bertemu dengan anak cucunya.
Namun, hal itu tidak dirasakan oleh pria yang tak diketahui namanya ini.
Mengutip dari Eva.vn pada Jumat (20/05/2022), seorang pria yang sudah berkeluarga mengatakan jika dirinya merasa tak nyaman saat ibu mertuanya datang dan tinggal terlalu lama di rumahnya.
Hal ini terjadi karena pria itu merasa jika sang ibu mertua bukanlah tanggung jawabnya sehingga merasa keberatan apabila harus menghidupinya selama tinggal di rumah.
Bahkan setiap harinya ia berharap jika ibu kandung dari istrinya itu sudah pulang dan kembali ke kampung halamannya.
"Saya tidak menyangka sudah 2 minggu dan dia masih belum kembali," kata pria itu dikutip dari Eva.vn.
Meski rumahnya tidaklah sempit, namun si pria tidak ingin ada orang asing yang tinggal terlalu lama di rumahnya walau ia adalah ibu mertuanya sendiri.
Diketahui bahwa sang ibu mertua saat ini tinggal sendirian di desa karena suaminya sudah meninggal dan kedua anaknya telah menikah.
Sayangnya, ia tidak berani mengatakan langsung pada sang istri jika dirinya merasa keberatan dengan kehadiran ibunya itu.
Sebulan setelahnya saat pulang dari bekerja, ia mendapati jika ibu mertuanya sudah kembali ke desa.
Hal ini membuatnya senang, namun kesenangan itu hanyalah sementara.
Sebab, ia justru dibuat hampir menangis saat membuka kulkas di dapur.
Ketika membuka kulkas, dia melihat isinya yang dibagi menjadi tiga bagian yang sesuai dengan makanan kesukaannya, sang istri, dan putri tunggalnya.
"Ibu yang melakukan itu. Dia pergi ke supermarket dan membeli dengan uangnya sendiri. Lalu memasukkannya ke kulkas untuk anak-anak dan cucunya. Ada beberapa kue yang sangat enak," ucap sang istri saat mengetahui keterkejutannya ketika membuka kulkas.
Melihat hal itu, sang pria pun menyesal karena selama ini tidak merawat dan menyambutnya dengan baik.
Bahkan ia justru ingin cepat-cepat sang ibu pulang ke desanya.
Perasaan bersalah menyelimuti hatinya karena merasa bersikap tidak pantas kepada ibu mertuanya selama ia tinggal di rumahnya itu.
(*)