"Gue dulu nonton bok*p kelas 3 SD nggak sengaja, anj*r, nggak sengaja gua nonton," aku Raffi.
Oleh sebab itu, ia jadi membayangkan film dewasa yang ditontonnya saat guru sedang menerangkan pelajaran.
"Abis tu di sekolah lagi, gue jadi terbayang-bayang itu," jelasnya.
Penasaran dengan topik tersebut, Gilang bertanya
"Ini menarik ni, lu berarti nonton bok*p pertama 3 SD?" tanya Gilang.
"Nggak sengaja," jawab Raffi singkat.
"Kok bisa nggak sengaja?" Gilang kembali penasaran.
Raffi kemudian menjelaskan bahwa ia nonton film dewasa saat masih duduk di bangku kelas 3 SD karena teman-teman sepergaulannya sudah duduk di kelas 5 hingga 6 SD.
"Gara-gara temen-temen gua waktu itu pada badung-badung, gua jadi dari dulu tu kelas 3 SD mainnya kelas 5 ama kelas 6 gitu-gitu. Jadi kakak kelas kakak kelasnya udah badung-badung kali."
"Terus waktu itu jaman dulu kan di warnet, ada situs-situs dikasihlah situs, dibuka ama gua karna masih Rp 2500 sejam anj*r, gua inget banget," terang Raffi.
(*)