"Saya melihat dia ada ketertarikan di situ, dan persoalan itu Mas Dedy kan demokratis banget, tidak memaksa," tandas Gus Miftah, dikutip dari YouTube Hitz Infotainment, Minggu (22/5/2022).
Gus Miftah juga menyebut jika Deddy kerap bertanya soal nasib Azka ke depannya.
Namun, ia selalu meminta Deddy untuk tak memaksakan Azka agar memeluk agama Islam.
"Waktu itu dia tanya, 'Bro gimana Azka', sudah nggak usah kamu paksa, kalau memang Allah berkehendak, ya nggak perlu kamu paksa, pasti dia ikut kamu."
"Tapi, kalau Allah belum menghendaki ya bagaimana, kamu sebagai orang tua mendoakan saja," ujar sang pemuka agama.
Lebih lanjut, Gus Miftah juga memastikan bahwa keinginan Azka untuk menjadi mualaf sudah terlihat sejak lama, jauh sebelum kasus podcast LGBT Deddy viral.
Namun, pihaknya baru menginformasikannya sekarang karena khawatir dipandang netizen sebagai bentuk pengalihan isu.
"Isu ini sudah lama, kemarin yang kita khawatirkan kemarin kalau ngomong ini, ah pengalihan isu karena masalah LGBT itu, oh nggak sama sekali."
"Isu ini jauh lebih dahulu dari itu, nah mengapa saya ngomong sama jemaah, dalam rangka meminta doa," sambung Gus Miftah.
Untuk lokasi syahadat, Gus Miftah juga belum bisa menjawab lebih lanjut.
Akan tetapi, karena jadwal Deddy yang padat, maka kemungkinan prosesinya akan digelar di Jakarta.
"Kalau ini positif tempatnya kita nggak tahu ya, mungkin bisa di Jogja, bisa di sini (Jakarta)," tuturnya.
(*)