Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Siapa sih yang tidak suka madu?
Memiliki tekstur manis dan lezat, membuat madu sangat digemari anak-anak hingga orang dewasa, kan?
Mengutip Parapuan.co, madu berkualitas tinggi yang diproses secara minimal, akan mengandung banyak senyawa tanaman bioaktif penting dan antioksidan seperti flavonoid serta asam fenolik.
Antioksidan ini siap membantu menetralkan spesies oksigen reaktif (ROS) dalam tubuh manusia yang menumpuk di sel dan menyebabkan kerusakan.
Kaya manfaat kesehatan, namun orangtua tidak boleh sembarangan memberikan madu pada anak, loh.
Khususnya pada bayi yang usianya di bawah satu tahun.
Mungkin kamu heran mengapa madu tidak boleh diberikan pada bayi dibawah usia setahun, padahal sudah jelas manfaatnya sangat banyak?
Cobalah simak penjelasan berikut ini!
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, segala jenis madu, termasuk madu murni, madu yang sudah dipasteurisasi, difilter, sampai madu lokal tidak disarankan untuk bayi di bawah usia satu tahun.
Selain pemberian madu secara langsung, bayi di bawah usia satu tahun juga dilarang diberi produk mengandung madu.
Termasuk madu dalam campuran dalam makanan atau minuman.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan alasannya.
"Walaupun dalam jumlah kecil, risikonya bisa alergi," jelas Tan.
Laman Healthline juga menyebut bahwa bayi di bawah usia satu tahun yang diberi madu berisiko mengalami penyakit botulisme (infant botulism).
Penyakit ini paling tinggi saat madu diberikan untuk bayi 0-6 bulan.
Botulisme sendiri adalah kondisi serius yang menyerang saraf karena kontaminasi kuman spora Clostridium botulinum yang terkandung dalam sejumlah madu.
Spora yang masuk ke tubuh dari madu akan menjadi bakteri di dalam usus dan menghasilkan racun yang membahayakan tubuh bayi.
Adapun gejala botulisme bisa muncul selang beberapa jam atau hari setelah bayi menelan madu.
Tanda-tanda botulisme pada bayi di antaranya lemah otot, tidak selera menyusu atau makan, susah menelan, sembelit, lesu, dan sesak napas.
Dalam kondisi parah, botulisme pada bayi dapat menyebabkan dehidrasi sampai pneumonia.
(*)